ZONALITERASI.ID – Penyajian Kertas Kerja Bakal Calon Rektor UPI masa bakti 2020-2025 yang digelar awal pekan ini juga disertai sesi tanya jawab.
Selepas keempat bakal calon rektor UPI menyampaikan penyajian kertas kerja bakal calon rektor UPI, moderator memberi kesempatan civitas akademika UPI yang hadir dalam acara ini untuk menyampaikan pertanyaan.
Perwakilan unsur mahasiswa, Nur Zakiya Faturisi, mempertanyakan, strategi yang akan digulirkan oleh para bakal calon untuk merespons para siswa yang memiliki perbedaan dalam akses terhadap pendidikan.
“Akses yang tidak seimbang dan merata menyebabkan rendahnya partisipasi siswa siswa di daerah untuk diterima di perguruan tinggi terutama di UPI. Hal ini menjadi perhatian karena siswa-siswa di daerah memiliki keterbatasan, akan tetapi memiliki motivasi yang tinggi agar bisa diterima di perguruan tinggi di UPI,” terangnya.
Dekan FPMIPA UPI, Siti Fatimah, Ph.D., menguraikan tentang kondisi laboratorium dan kaitannya dengan upaya peningkatan akreditasi Internasional di FPMIPA.
“Pengembangan laboratorium di FPMIPA sangat penting untuk ditingkatkan agar memenuhi standar sebagai media untuk pengujian terkait dengan bidang keilmuan. Selain itu, standar pemeringkatan intenasional bidang sains salah satunya yang paling harus dipenuhi pada standar dari laboratorium itu sendiri,” kata Siti.
Perwakilan Tenaga Kependidikan dari Sekolah Pascasarjana UPI, Soleh Sobari, menyampaikan berbagai kebijakan UPI kedepan tentang tenaga kependidikan di UPI agar tidak diskriminatif.
Ia berharap agar tenaga kependidikan diberikan kemudahan terhadap akses beasiswa seperti tenaga dosen.
“Posisi-posisi jabatan tenaga kependidikan di unit kerja agar menjadi prioritas pengisiannya untuk tenaga kependidikan,” tandasnya.
Guru besar ilmu politik UPI, Prof. Cecep Darmawan, mengapresiasi atas penyajian kertas kerja terkait dengan visi, misi, kebijakan dan program yang ditawarkan oleh para bakal calon.
“Sebagai pemimpin UPI masa depan, para bakal calon rektor diharapkan memiliki grand design pengembangan kelembagaan di masa yang akan datang,” ujarnya. (des)***
