ZONALITERASI.ID – Prof. Aminudin Aziz resmi dilantik sebagai Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, di Graha Utama, Gedung A Lantai 3 Kemendikdasmen, Jakarta, Selasa, 7 Januari 2024.
Sebelumnya, E. Aminudin Aziz menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Perpusnas selama 13 bulan.
“Perpustakaan tidak dapat lagi dimaknai sebagai tempat menyimpan buku dan koleksi, karena sejatinya sudah terjadi transformasi dari fungsi perpustakaan itu sendiri. Saat ini, fungsinya adalah sebagai wahana orang untuk berpartisipasi mengembangkan kreativitasnya melalui fasilitas yang disediakan,” kata Aminudin Aziz, melalui keterangan, di Jakarta, Selasa, dilansir dari Antara.
Aminudin Aziz menekankan literasi masyarakat dapat ditingkatkan menjadi lebih baik dengan didukung oleh fasilitas yang ada di perpustakaan, seperti naskah, koleksi, dan jejaring.
“Oleh karena itu, saya sebagai kepala akan mengukuhkan program yang sudah diinisiasi 13 bulan terakhir agar lebih terstruktur dan masif,” ucapnya.
Ia menyebutkan, terdapat tiga program prioritas yang digagas saat menjabat sebagai Plt Kepala Perpusnas, yakni peningkatan budaya baca dan kecakapan literasi, pengarusutamaan naskah Nusantara, serta standardisasi dan akreditasi perpustakaan.
“Saya ingin mengawal program prioritas yang sudah dibuat dan berkoordinasi dengan kementerian serta lembaga lain yang mengusung program yang sama, sehingga literasi masyarakat Indonesia dan murid-murid di sekolah dari hari ke hari, menjadi semakin baik berkat fasilitas yang dibuat, salah satunya oleh perpustakaan,” ujar Aminudin Azis.
Pada kesempatan sama Mendikdasmen, Abdul Mu’ti, menuturkan, Kemendikdasmen memiliki tugas utama, yaitu mencerdaskan anak bangsa.
“Ini merupakan tugas yang sangat penting, yang menentukan harkat dan martabat bangsa di masa yang akan datang,” terangnya.
Abdul Mu’ti menambahkan, para pemimpin yang dilantik agar menjadi pribadi yang Setia, Amanah, Nasionalis, Teladan, Unggul, dan Ngemong (SANTUN).
“Inovasi dan terobosan cerdas yang dilakukan oleh pemimpin yang dilantik tidak meninggalkan praktik-praktik baik yang telah dirintis sebelumnya,” pungkasnya. ***