ZONALITERASI.ID – Di tengah pandemi Covid-19 ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi belum memastikan jadwal penyelenggaran pembelajaran tatap muka di sekolah.
“Belum bisa dipastikan, kita masih nunggu Kota Bekasi zona hijau. Peserta didik masih mengikuti PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Hal tersebut mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri,” ujar Kepala Bidang Pendidikan SMP Disdik Kota Bekasi, Yopik Roliyah, dikutip pojokbekasi.com, Kamis (29/10/2020).
Dikatakannya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melalui Disdik tak ingin terburu-buru mengizinkan satuan pendidikan melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Sebab, faktor kesehatan dan keselamatan siswa serta guru merupakan pertimbangan utama.
“Saat ini kita lihat dulu kondisi dan situasi di Kota Bekasi. Kita akan terus berkoodinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19,” terangnya.
Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Jatiasih Misan mengatakan, saat ini belum waktunya sekolah dibuka kembali. Itu disebabkan angka penyebaran Covid-19 masih terus meningkat di Kota Bekasi.
“Belum saatnya, meskipun sekolah sudah menyiapkan segala sesuatunya. Namun tidak ada yang bisa menjamin siswa dan tenaga pendidik akan aman,” ucapnya.
Ia menambahkan, menjadi tanggung jawab bersama untuk bisa memastikan tenaga pendidik dan siswa tetap aman dari penyebaran Covid-19. Oleh karenanya keputusan untuk membuka kembali sekolah harus benar-benar diputuskan dengan matang.
“Harus siap dulu memastikan bahwa semua kondisi aman, jangan terburu- buru untuk mengambil keputusan,” tuturnya.
Sebelumnya, rekomendasi penyelenggaraan pembelajaran tatap muka di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dicabut karena potensi penyebaran covid-19 semakin tinggi.
“Belum direkomendasi lagi karena kita kembali masuk zona merah. Potensi paparan masih tinggi,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah di Cikarang, dikutip Antara, baru-baru ini.
Alamsyah menuturkan, pada awal September lalu empat sekolah sudah mendapat rekomendasi menggelar kegiatan belajar tatap muka setelah pengajuannya diterima provinsi.
Terkait pembelajaran tatap muka ini, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja. sempat menyatakan kesiapannya memberikan rekomendasi kepada sekolah yang telah menerapkan protokol kesehatan.
“Namun rekomendasi yang dimaksud urung diberikan seiring kembali maraknya kasus positif di Kabupaten Bekasi,” ungkap dia. (haf)***