ZONALITERASI.ID – Dosen Program Studi Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Sigit Pramono, menciptakan alat pemantau suhu vaksin COVID-19.
Alat bernama Monitoring Temperatur Vaksin itu memiliki kegunaan untuk memantau suhu vaksin pada chiller tempat penyimpanan.
“Alat tersebut akan mencatat data perubahan suhu dan memastikan agar suhu di tempat penyimpanan berada pada kisaran 2-8 derajat Celcius, kata Sigit, dikutip Antara, Rabu (20/7/2021).
Sigit menuturkan, alat monitoring temperatur dilengkapi dengan teknologi berbasis LoRaWAN agar dapat melakukan transmisi data ke server. Dengan begitu, jika suhu tempat penyimpanan vaksin berubah tidak sesuai dengan nilai idealnya, maka alat akan memberikan peringatan yang terkirim melalui aplikasi smartphone.
Lanjut Sigit, dalam menciptakan alat tersebut, ia dibantu tiga mahasiswa yang terdiri atas Chandra Maulana, Wahyu Junianto, dan Febry Ardiansyah.
“Ide untuk menciptakan alat tersebut muncul saat melihat adanya alat pendingin yang selama ini digunakan untuk menjaga vaksin hanya bekerja secara offline. Apabila terjadi perubahan suhu ke arah tidak normal, petugas tidak dapat mendeteksi secara real time dan akhirnya terlambat menanganinya. Dari sinilah kami tergugah untuk membuat sebuah alat pemantau suhu secara online yang akan memudahkan pengawasannya, sehingga kualitas vaksin tetap terjaga,” katanya.
Sigit mengatakan alat pemantau suhu vaksin itu juga sudah dikerjasamakan dengan Telkom DXB IoT dan pada tahun 2021 telah diselesaikan serta didistribusikan sebanyak 20 unit.
“Ke depan, kami berharap agar dapat mengembangkan alat tersebut dari segi kualitas dan kapasitas, serta kegunaan yang nantinya bukan hanya untuk vaksin COVID-19 saja, tetapi dapat juga untuk semua jenis vaksin,” katanya. (haf)***