Oleh Bambang Subarnas
PANDEMI yang mewabah sejak Maret 2020 di Indonesia, telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan hingga ke desa-desa. Desa Wisata Cibuluh, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang juga merupakan salah satu desa terdampak. Orang dibatasi untuk berinteraksi dan bepergian. Aktivitas perekonomian menurun. Sektor pariwisata Desa Cibuluh yang dibangun sejak 7 tahun lalu, mengalami kelesuan. Festival 7 Sungai sebagai event tahunan Desa Cibuluh selama pandemi diselenggarakan mengikuti ketentuan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).
Sebuah festival tanpa kerumunan dan kemeriahan, tak ubahnya kekhusuan dalam sebuah ritus bersama. Alam dan aktivitas manusia seperti istirahat jeda untuk sekadar melakukan pemulihan diri. Festival 7 Sungai yang ke 6 (enam) pada tahun 2021 ini masih dalam suasana PPKM. Warga desa tetap berhidmat melaksanakan event bersama sesama warga, karena 7 sungai yang mengalir di tubuh desa, adalah urat nadi kehidupan selama beratus atau beribu tahun: mengaliri sawah, menyuburkan ladang, membersihkan kotoran, bahkan tempat melarung bali ari-ari yang dilahirkan seorang ibu.
Festival 7 Sungai yang ke 6 mengambil tema “Caikiwari” (sunda: yang bermakna harfiah air pada masa kini). Tema ini dicetuskan melalui musyawarah tetua dan perwakilan warga desa. Warga hendak memaknai tema ini sebagai upaya untuk melihat kenyataan air sungai dalam konteks masa kini. Sungai sebagai salah satu sumber daya alam yang sangat vital ini, tak bisa dipungkiri tengah terancam oleh ekploitasi, baik untuk pemanfaatan jangka panjang maupun pemanfaatan jangka pendek. Air yang surut tajam di musim kemarau, banjir berlumpur di musim hujan, atau ribuan ikan natif yang mengambang mati karena limbah beracun, adalah tanda yang terlihat nyata adanya ekploitasi tersebut. Warga desa telah berkomitmen untuk menjaga sungai ditandai dengan diterbitkannya PERDES (Peraturan Desa) No. 9 tahun 2017, tentang Pemeliharaan dan Pemanfaatan Sungai.
Festival 7 Sungai ini saya gagas pada akhir tahun 2015, sebagai bagian dari program pengembangan Desa Cibuluh menjadi Desa Wisata. Ini merupakan event promosi sekaligus miles stone evaluasi tentang pencapaian warga desa. Program pengembangan desa yang berlangsung selama 5 tahun antara BUMDES Desa Cibuluh dengan Bale Budaya Bandung – di mana saya berada di dalamnya, telah berakhir pada tgl 14 April 2021. Melalui pendekatan pemandirian warga desa, Festival 7 Sungai 2021 ini, sepenuhnya merupakan inisiatif dan komitmen warga desa untuk melaksanakannya secara mandiri. Event ini sudah terhubung dengan River Network, jaringan masyarakat sungai internasional. Festival 7 Sungai diharapkan akan tetap terus berlangsung pada tahun-tahun mendatang, bukan hanya dimanfaatkan sebagai ajang promosi pariwisata. Lebih dari itu menjadi sarana untuk mengadvokasi masyarakat tentang pentingnya menjaga sungai secara bijak, agar dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan warga. ***
Bandung, 17 Desember 2021.
Bambang Subarnas: Kurator Festival, Bale Budaya Bandung.