Gebyar P5 di UPI Purwakarta: Pameran Seni Rupa dan Film Pendek Sambut Hari Lahir Pancasila

ZONALITERASI.ID – Pada Kamis, 6 Juni 2024, terdapat keramaian yang tidak biasa di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Daerah Purwakarta. Padahal, hari itu masih merupakan masa Ujian Akhir Semester (UAS) bagi sebagian besar mahasiswa. Setelah ditelusuri, keramaian ini disebabkan oleh adanya pameran ragam karya dan pemutaran film pendek di Aula Barat UPI Purwakarta.

Acara bertajuk “Gebyar P5: Peringatan Hari Lahir Pancasila” ini berlangsung selama dua hari, yakni 6-7 Juni 2024. Acara tersebut merupakan puncak dari rangkaian pembelajaran tiga mata kuliah (MK) yang berbeda, yaitu MK Pembelajaran Seni Rupa di SD, MK Konsep Dasar Bahasa Indonesia, dan MK Pendidikan Pancasila.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk melatih kreativitas mahasiswa melalui proyek nyata yang diapresiasi secara publik. Selain berfungsi sebagai UAS, acara ini juga menjadi pembeda dari kegiatan pembelajaran sebelumnya.

Menurut ketua pelaksana, Bunga Aldenina, karya seni rupa yang ditugaskan sebelumnya tidak pernah dipamerkan. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, terutama pihak kampus.

“Alhamdulillah, pihak kampus sangat mendukung, dari mulai persuratan alur birokrasi itu sangat dipermudah, dari Kaprodi dan Kemahasiswaan PGSD juga alhamdulillah support, bahkan beliau juga banyak membeli karya-karya kami,” ujar Bunga.

“Pengunjung yang membeli itu kebanyakan dari mahasiswa, namun ternyata dosen-dosen juga tertarik dengan karya-karya kita,” tambah Bunga menunjukkan antusias pengunjung yang turut membeli hasil kreativitas mahasiswa itu.

Euforia ini juga dirasakan oleh Dania Widia Cahyani, salah seorang pengunjung. Ia menuturkan, “Lebih ke kagum, semuanya seni-seninya pada bagus semua, terus kayak wow aja gitu… pengennya tahun depan ada lagi pameran ini… buat semuanya nanti harus datang ke sini.”

Menurut Tiara Yogiarni, dosen pengampu yang juga merupakan penggagas acara, pada awalnya, hanya akan diselenggarakan pameran karya seni rupa saja, namun seiring berjalannya waktu terjadi pengembangan rencana.

“Karena saya mengampu beberapa mata kuliah selain Pembelajaran Seni Rupa di SD, (yakni) ada Pendidikan Pancasila juga, dan pas momennya di 1 Juni Hari Lahir Pancasila, (akhirnya) kita gabungkan beberapa mata kuliah dan beberapa project dari dosen, sehingga muncullah kegiatan ini”, ujarnya.

Acara ini, lanjut Tiara, juga disponsori oleh IM3, meskipun awalnya panitia tidak merencanakan untuk mencari sponsor.

“Sebelum hari H, (panitia) getol juga membuat konten-konten, yang harapannya masyarakat dan mahasiswa bisa tahu bahwa ‘oh akan ada pameran nih. Tidak nyana juga kami bisa mendapatkan sponsor dari IM3 yang kemudian tertarik ingin jadi sponsor,” tuturnya.

Selain pameran karya seni rupa yang mengangkat tema “Harmoni Seni dalam Berbagai Dimensi”, Gebyar P5 tersebut juga diisi oleh Gala Premier Parade Film Pendek dan Pemutaran Iklan Layanan Masyarakat yang merupakan hasil karya para mahasiswa.

Semaraknya kegiatan ini tidak hanya dirasakan karena kehadiran pengunjung dari kalangan dosen dan mahasiswa, tetapi juga masyarakat sekitar yang tertarik untuk turut berkunjung dan melihat-lihat hasil karya yang dipamerkan.
Suasana meriah ini menjadi momen yang tidak hanya mempererat hubungan antara sivitas akademika dan masyarakat, tetapi juga memberikan apresiasi terhadap kreativitas dan kerja keras para mahasiswa.

Bunga, selaku ketua panitia, berharap, pameran berikutnya lebih wah lagi, kemudian bisa bekerja sama dengan pihak-pihak luar.

Senada dengan hal tersebut, Tiara berharap, pameran yang digelar pertama kali ini menjadi pemantik untuk kegiatan-kegiatan berikutnya. Sehingga, seni bisa dipandang kedua mata, dan keindahannya dapat dinikmati oleh semua orang.” pungkasnya. (mardani mastiar)***