Geliat SDN 1 Cileungsir Ciamis Tingkatkan Kualitas Pendidikan

WhatsApp Image 2025 04 09 at 06.23.16
Pada 3 Januari 2025 SDN 1 Cileungsir yang beralamat di Jalan Rancah-Rajadesa Nomor 433, Dusun/Desa Cileungsir, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis tepat berusia 83 tahun. Sekolah yang berdiri pada tahun 1942 ini sudah meluluskan ribuan alumni yang tersebar di seantero Nusantara hingga mancanegara. (Foto: Dede Suherlan/Zonaliterasi.id)

ZONALITERASI.ID Pada 3 Januari lalu SDN 1 Cileungsir yang beralamat di Jalan Rancah-Rajadesa Nomor 433, Dusun/Desa Cileungsir, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis tepat berusia 83 tahun. Sekolah yang berdiri pada tahun 1942 ini sudah meluluskan ribuan alumni yang tersebar di seantero Nusantara hingga mancanegara.

Ya, SDN 1 Cileungsir termasuk salah satu sekolah dasar yang pertama berdiri di wilayah Kecamatan Rancah. Sebagai sekolah yang sudah kenyang pengalaman dalam menyelenggarakan pendidikan, SDN 1 Cileungsir selalu melahirkan lulusan berkualitas. Itu terlihat dari sebaran lulusan yang kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dan bekerja dalam beragam bidang pekerjaan. Banyak dari lulusan sekolah ini yang sukses dalam karier, seperti yang bekerja di bidang pertanian, perdagangan, wiraswasta, pegawai swasta, dan pegawai negeri.

Seiring berjalannya waktu SDN 1 Cileungsir tetap konsisten mempertahankan kualitas pendidikan. Memasuki usia yang ke-84 tahun ini, SDN 1 Cileungsir memrioritaskan penempaan pendidikan siswa yang tak asal-asalan.

Langkah itu terlihat dari visi SDN 1 Cileungsir yang menempatkan kualitas pendidikan siswa sebagai yang utama.

Menurut Kepala SDN 1 Cileungsir, Deden Efendi, S.Pd.I., sekolah ini memiliki visi terwujudnya lulusan berakhlak mulia, berprestasi tinggi, dan berwawasan luas yang dilandasi oleh nilai-nilai religius sesuai dengan ajaran agama.

“Adapun misi SDN 1 Cileungsir yaitu menanamkan pengamalan ajaran agama melalui pembiasaan di sekolah. Lalu, meningkatkan proses pembelajaran dan bimbingan di bidang IPTEK, olah raga, dan seni budaya sesuai dengan bakat/minat siswa. Terakhir, membina hubungan yang harmonis antarwarga sekolah dengan stakeholder,” katanya, kepada Zonaliterasi.id, beberapa waktu lalu.

Deden menuturkan, untuk menyukseskan visi dan misi itu, SDN 1 Cileungsir memiliki 7 guru. Mereka yaitu Nunung Husnul F., S.Pd., Ilih Muslihat, S.Pd.I., Atik Nenti Sari, S.Pd., Widia Handini, S.Pd., Arif Saefudin, S.Pd., Desi Ratnasari, S.Pd., dan Susiana Dewi, S.Pd.

“Peningkatkan kualitas guru selalu kami lakukan. Secara periodik guru-guru di SDN 1 Cileungsir mengikuti berbagai kegiatan. Di antaranya KKG (kelompok kerja guru) baik tingkat wilayah, tingkat kecamatan, maupun tingkat kabupaten; seminar pendidikan; serta bintek dan pelatihan pendidikan,” katanya.

Sarat Prestasi

Selanjutnya Deden mengungkapkan, untuk menempa pendidikan siswa, selain melalui kegiatan belajar mengajar (KBM), SDN 1 Cileungsir juga menggelar kegiatan ekstrakulikuler, seperti bidang olah raga, kesenian, dan keagamaan.

“Beberapa prestasi sempat diraih oleh siswa SDN 1 Cileungsir. Antara lain yaitu juara Oltrad Atletik KID Bakiak tingkat kecamatan, juara lomba pantomim tingkat kabupaten, juara lomba kaligrafi tingkat kecamatan, juara lomba calistung tingkat kecamatan, juara lomba tahfidzul quran tingkat kecamatan, dan juara Pildacil (pesantren kilat),” sebutnya.

Lanjut Deden, untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pihaknya kerap melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan. Kemudian, sekolah ini mengusung akuntabilitas pendidikan serta responsif dan antisipatif terhadap kebutuhan peserta didik/sekolah.

“Selain itu, kami menekankan agar sekolah harus memiliki kemauan untuk berubah (psikologi dan pisik). Sekolah pun harus memiliki keterbukaan atau transparansi manajemen serta menjalin kerja sama antara komite sekolah, alumni, orang tua siswa, dan masyarakat,” katanya.

“Ke depan, beberapa program menjadi lahan garapan pengelola sekolah. Kami ingin menjadikan SDN 1 Cileungsir sebagai sekolah tujuan. Di samping itu, kami akan menggelar ekstrakulikuler kaligrafi dan ekstrakulikuler melukis. Program lainnya yaitu menggelar program literasi CITUCALIS (Cileungsir Satu Membaca dan Menulis),” imbuhnya.

Dorong Kreativitas Anak Prasekolah

Deden menambahkan, agar geliat pengembangan pendidikan di SDN 1 Cileungsir lebih tersosialisasikan kepada masyarakat, sekolah ini  kerap menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan warga. Pada  akhir Desember tahun lalu misalnya, sekolah ini menggelar “Lomba Mewarnai Gambar II”. Lomba yang terselenggara berkat kerja sama dengan BJB KCP Kecamatan Rancah itu  mengusung tema “No Day Without Learning“.

“‘Lomba Mewarnai Gambar II’ diikuti sebanyak 58 anak-anak Kelompok Bermain (Kober) kelas A dan kelas B. Mereka berasal dari Kober di wilayah Desa Cileungsir, Kecamatan Rancah,” tuturnya.

Menurut  Deden, kegiatan ini merupakan program tahunan yang bertujuan untuk mengembangkan kreativitas anak-anak usia prasekolah.

Adapun materi lomba yaitu terapi bermain kreatif melalui metode mewarnai. Metode ini menawarkan solusi yang relevan dengan perkembangan anak-anak usia Kober.

“Aktivitas mewarnai memungkinkan anak untuk bebas berekspresi, mengenal warna, serta mengasah keterampilan motorik halus. Selain itu, metode ini memiliki aspek terapeutik yang dapat membantu anak menyalurkan emosi mereka secara sehat dan menyenangkan,” pungkas Deden. (dede suherlan)***