Guru SLB Putra Hanjuang Garut Ini Raih Juara I Guru SLB Berdedikasi Tingkat Nasional

FOTO PK 12
Diana Shanty, guru SLB Putra Hanjuang Garut dinobatkan menjadi juara Terbaik I Tingkat Nasional "Lomba Guru dan Kepsek SLB Berdedikasi dan Berinovasi Tahun 2020 di Masa Covid-19", (Foto: Disdik Jabar).

ZONALITERASI.ID – Diana Shanty, guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Putra Hanjuang Garut dinobatkan menjadi juara Terbaik I Tingkat Nasional “Lomba Guru dan Kepsek SLB Berdedikasi dan Berinovasi Tahun 2020 di Masa Covid-19”.

Di balik prestasi yang diraih Diana, ada sosok Sang Ibunda, Siti Maryam, yang menjadi pelecut dan sumber motivasi bagi dirinya dalam berkarya.

Diana menuturkan, tak pernah terbersit dalam pikirannya bakal menjadi seorang guru.

“Setelah lulus SMA, saya lolos masuk di salah satu universitas negeri ternama di Kota Bandung melalui jalur undangan. Ini jadi kebanggaan tersendiri karena tak semua orang bisa mendapatkannya,” kata Diana.

Namun, ternyata Ibunda Diana, Siti Maryam, yang juga Kepala SLB Putra Hanjuang meminta Diana meneruskan cita-cita dan perjuangannya. Diana didorong agar meneruskan jejaknya mendidik anak-anak berkebutuhan khusus serta mengembangkan sekolah yang didirikannya.

Semula, Diana sempat bimbang untuk melepaskan impian melanjutkan kuliah di universitas pilihannya. Namun, ia memutuskan mengikuti keinginan Ibunda melanjutkan kuliah di Jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) di sebuah perguruan tinggi swasta di Kota Bandung.

Meski awalnya sempat ragu, namun perlahan-lahan ia menemukan passion-nya menjadi seorang guru. Bahkan, di sekolah ini Diana tidak hanya bertugas menjadi guru, tapi juga merangkap sebagai operator.

“Tentu saya tidak bisa mengedepankan ego untuk meninggalkan pekerjaan saya sebagai seorang guru dan operator. Karena, akan banyak orang yang dirugikan jika saya melakukan hal tersebut,” ungkap guru kelahiran tahun 1997 itu.

Inovasi

Dalam menjalankan aktivitasnya sebagai guru, Diana tak berhenti melakukan eksplorasi dan inovasi.

Kendati setiap hari harus menempuh perjalanan ke sekolah hingga 6 jam, ditambah medan yang terjal, Diana tak patah arang. Ia ingin memberikan layanan pendidikan terbaik dan bermutu bagi para siswanya, apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Salah satu inovasi yang dilakukan Diana yaitu menciptakan modul pembelajaran berbasis digital “Modul Digital” yang mengantarkannya menyabet juara I Tingkat Nasional Lomba Guru dan Kepsek SLB Berdedikasi dan Berinovasi.

“Modul yang saya buat ini memudahkan anak-anak selama belajar daring. Orang tua siswa pun ikut terbantu dengan modul digital ini,” tuturnya.

“Alhamdulillah, dengan prestasi ini, saya juga berkesempatan bertemu dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Pak Nadiem Makarim. Ini tentu merupakan sebuah kebanggaan karena guru dari daerah seperti saya, ini adalah momen yang sangat langka,” tambahnya. (des)***