SEMANGAT!
Tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa hidup itu sama dengan proses perjuangan. Target yang disasar tak lain adalah kesuksesan. Apa sih sukses itu?
Ya, boleh berbeda pendapat dalam memahami dan memaknai sukses. Tapi, paling tidak, orang yang berharap sukses itu yaitu mereka yang mencapai harapan hidup. Misalnya, orang berolahraga rutin tujuannya atau target utamanya adalah sehat.
Bicara sehat tak cukup hanya “jagjag waringkas”, kata orang Sunda. Lebih dari itu, yakni sehat jasmani dan rohani. Orang sehat jasmani serta rohani umumnya sadar betul akan hakikat hidup. Hidup itu proses pemenuhan kebutuhan lahir dan batin. Termasuk tugas wajib antara lain ibadah secara ikhlas. Hidup adalah ibadah.
Agar kebutuhan lahir dan batin tadi terpenuhi tentu harus diupayakan. Usaha itulah yang seyogyanya dilakukan sesuai kemampuan dan kenyamanan agar tidak merasa terpaksa. Seperti orang hobi olahraga, maka ia akan melakukannya secara tenang, nyaman, karena hobi tadi.
Bahkan, orang melakukan olahraga rutin berlatih hingga terampil. Selanjutnya orang seperti ini akan tertarik untuk lebih meningkatkan perannya di bidang olahraga. Maka sering ikut perlombaan, misalnya. Bahkan banyak pihak yang mencari orang berbakat seperti itu.
Alhasil, orang melakukan sesuatu secara senang akan rutin sesuai kebutuhan lahir serta batinnya. Ujungnya, sehat dan berprestasi.
Seorang profesional akan berperilaku seperti itu. Mereka rido untuk meneliti cabang tertentu dan meninggalkan hal lainnya. Maka orang sering menyebutnya pilihan.
Jika hidup adalah pilihan, maka ramai-ramailah memilih hidup sehat lahir dan batin, sehat yang mengerjakan sesuatu sesuai nurani.
Sehat yang meliputi:
. Sehat berniat baik,
. Sehat berpikir positif,
. Sehat bertutur-kata,
. Sehat bertindak.
Maka itulah perjuangan hidup demi kesuksesan. Hasilnya adalah rasa puas lahir dan batin.
Melakoni hidup sebagai pilihan adalah perjuangan ibadah di jalan-Nya. Jalan yang lurus pada alur kebenaran. Suri tauladan akan tercermin dari sikap dan karakter orang seperti ini. Dia akan jujur, sabar, tawakal, dan sederhana.
Siapa mereka? Jika sulit mencari orang seperti itu, maka sepatutnya kita sendiri yang memulai. Dan, itulah cara yang efektif. ***
Suryatno Suharma, pelaku jalan kaki, tinggal di Jalan Sersan Bajuri Bandung.