ZONALITERASI.ID – Kata ‘jangan’ jika diucapkan sekali atau dua kali, anak mungkin akan menurutinya. Namun, kata ini tidak akan ampuh jika diucapkan berulang-ulang.
Dilansir dari laman First Five Years, kata ‘jangan’ yang bertujuan untuk menghentikan atau mengubah perilaku anak dapat menciptakan perasaan bersalah. Padahal, itu diucapkan karena adanya rasa khawatir terhadap Si Kecil.
Lalu, kata apa yang bisa dijadikan pengganti ‘jangan’? Berikut ada paparan 10 pengganti ‘jangan’:
Kata Pengganti ‘Jangan’
Dilansir dari laman Tiny Beans, ada beberapa kalimat pengganti ‘jangan’ yang bisa diucapkan kepada anak.
1. “Bisakah kamu memberitahu Bunda lebih jauh mengapa kamu menginginkan….”
Ketika Si Kecil meminta sesuatu di toko yang tidak ada di daftar belanjaan, Anda bisa katakan, “Bunda dengar kamu benar-benar menginginkannya. Bisakah kamu beri tahu Bunda mengapa kamu menginginkannya?”.
Mempelajari alasan mengapa anak menginginkan sesuatu lebih jauh bisa membantu mereka menambah wawasan. Meskipun itu tidak menghentikan rengekannya di tengah toko, kalimat ini bisa membuat mereka tahu bahwa Anda peduli dengan pilihannya.
2. “Oh, Bunda harap kita juga bisa, tapi…”
Ketika anak menginginkan makanan penutup terlebih dahulu sebelum makan malam, Anda bisa membuat penawaran alih-alih mengatakan ‘tidak’ atau ‘jangan’. Anda bisa gunakan kalimat berikut ini:
“Oh, Bunda berharap kita bisa makan es krim sebelum makan malam, tapi kita harus makan makanan sehat dulu. Plus, Bunda sedang membuat makanan yang sangat enak. Kalau kamu tidak sabar, apa kamu mau ikut membantu memasak?”
3. “Kamu bisa..”
Setelah anak memasuki usia dua tahun, Anda pasti telah mengatakan kata ‘jangan’ berulang-ulang. Hal ini tentu menjadi hal yang sia-sia dan melelahkan.
Intinya, anak mungkin bukan melawan Anda. Namun, mereka belum peka terhadap konsep ‘jangan’.
Jadi, alih-alih mengatakan kata itu, Anda bisa coba ganti dengan ‘Kamu bisa’. “Bunda lihat kamu sangat suka memanjat. Tapi, meja itu untuk makan. Kamu bisa memanjat di taman bermain”.
4. “Bagaimana dengan…”
Jangan pernah meremehkan kekuatan kompromi, terutama jika Anda sudah menjadi orang tua. Kalimat kompromi juga bisa digunakan untuk mengganti kata ‘jangan’.
Anda bisa ganti kata ‘jangan’ dengan kalimat: “Bunda tahu kamu tetap ingin bangun. Bagaimana kalau Bunda mengatur timer selama lima melit lagi agar kita bisa bermain dan kamu tidur dengan nyenyak?”.
5. “Kamu yang memilih”
Beberapa anak senang memilih baju tidurnya sendiri. Sayangnya, terkadang pilihannya ini tidak nyaman untuk dikenakan.
Sebagai ganti kata ‘jangan’, Anda bisa katakan “Bunda suka piyama itu, tetapi kamu akan memakainya sepanjang malam. Bagaimana kalau kita memilih pakaian yang berbeda?”.
Ucapan ini juga bisa digunakan untuk pertengkaran tentang tempat bermain. Anda bisa katakan, “Kita tidak bisa pergi ke kebun binatang hari ini, tapi kita bisa melakukan hal yang menyenangkan bersama-sama”.
6. “Kita lihat saja nanti”
Ketika ingin melakukan sesuatu, anak mungkin akan meminta izin dengan Anda. Daripada langsung mengatakan ‘jangan’ di saat yang bersamaan, Anda bisa katakan “Kita lihat nanti, ya” atau “Wah, sepertinya menyenangkan, kita lihat nanti, ya”.
7. “Mungkin lain waktu”
Anak-anak mungkin ingin bermain ke rumah temannya setelah seharian bermain di taman. Ketika ini terjadi, Anda bisa katakan, “Mungkin lain kali”.
8. “Bunda akan pikirkan dulu”
“Bunda akan pikirkan hal itu” adalah salah satu kalimat yang bisa Anda ucapkan saat anak menginginkan sesuatu. Ketika Anda mengatakan ini, mereka tidak akan tahu bahwa ini hanyalah salah satu cara Anda mengatakan ‘jangan’ atau ‘tidak’.
9. “Hey, lihat itu..”
Ketika berjalan-jalan, anak mungkin tergoda dengan sesuatu yang membuat mereka sangat menginginkannya. Daripada mengatakan ‘jangan’ atau ‘tidak’, Anda bisa mengalihkan perhatian Si Kecil dengan hal lain.
Menutip dari laman Todays Parent, Anda bisa katakan, “Hey, lihat deh ikan besar itu”.
10. “Kamu bisa merusaknya”
Anak-anak mungkin tidak mengerti alasan yang rumit. Namun, mereka bisa memahami alasan-alasan yang sederhana.
Daripada mengatakan ‘jangan’, Anda bisa ucapkan, “Kamu bisa merusak TV jika memukulnya” saat anak terus menerus memukul televisi di ruang keluarga. Atau Anda bisa ucapkan, “Itu punya Bunda, bukan untuk anak-anak”, saat mereka memainkan peralatan makeup.
Itulah informasi tentang kalimat pengganti ‘jangan’ yang bisa disampaikan kepada anak. Semoga bermanfaat. ***
Sumber: HaiBunda