ZONALITERASI.ID – Beberapa orang kadang mengeluhkan kepala pusing setelah berdiri mendadak. Namun, ada juga yang merasa jantung berdebar saat berdiri setelah bangkit dari duduk. Apa penyebabnya?
Jantung berdebar saat berdiri mendadak terjadi karena sebuah kondisi yang bernama postural orthostatic tachycardia syndrome (POTS). Sindrom ini melibatkan sistem saraf dan memengaruhi sirkulasi darah dalam tubuh.
Peningkatan denyut jantung ini dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi ketika Anda berubah posisi. Sebagai contoh, dari posisi duduk lama atau rebahan menjadi berdiri.
Selain itu, gejala lain yang mungkin muncul adalah sensasi berkunang-kunang dan tubuh goyah karena penurunan tekanan darah mendadak.
Normalnya, darah akan sedikit demi sedikit mengalir turun ke kaki begitu Anda bangkit berdiri perlahan dari duduk atau rebahan. Namun, ketika Anda berdiri terburu-buru, gaya gravitasi bumi jadi menarik paksa sebagian besar aliran darah.
Alhasil, aliran darah ini mengalir cepat menuju kaki dan menggenang pada pembuluh darah bawah. Ini menyebabkan kurangnya aliran darah menuju ke otak, sehingga menyebabkan kepala pusing, kelelahan, hingga brain fog atau otak seolah berkabut.
Seiring dengan sistem saraf terus melepaskan hormon epinefrin dan norepinefrin untuk mengetatkan pembuluh darah, jantung terus berdebar saat berdiri. Hal ini bisa menyebabkan tubuh gemetar hingga rasa sakit pada dada.
Selain karena perubahan postur mendadak, keluhan jantung berdebar saat berdiri tiba-tiba kemungkinan juga berkaitan dengan kondisi:
– Kehamilan.
– Terlalu lama berbaring (bed rest).
– Baru mengalami trauma fisik.
– Mengalami luka serius.
– Gangguan jantung yang menyebabkan perubahan fungsi jantung atau pembuluh darah.
– Kerusakan saraf atau gangguan fungsi saraf tubuh bagian bawah.
– Terlalu lama mengalami stress.
– Kebanyakan kasus jantung berdebar saat berdiri hanya terjadi sesekali, terutama ketika perubahan postur terjadi mendadak dalam waktu cepat.
Mengatasi Jantung Berdebar Saat Berdiri Mendadak
Pada dasarnya, masing-masing individu mungkin membutuhkan penanganan yang berbeda-beda atas kondisi ini. Pasalnya, setiap orang juga memiliki gejala dan penyebab yang tak selalu sama.
Hingga saat ini, masih belum ada jenis pengobatan yang dapat menyembuhkan secara menyeluruh penyakit yang dapat menyebabkan jantung berdebar saat berdiri mendadak ini.
Akan tetapi, ada beberapa pengobatan yang dapat membantu meredakan gejala, seperti:
1) Penggunaan obat-obatan
Ada beberapa jenis obat yang dapat membantu dalam kondisi POTS tergantung penyebabnya, seperti:
-Beta blocker
-SSRI
-Flurdrocortisone
-Midodrine
-Benzodiazepine
2) Perubahan pola makan
Menurut John Hopkins Medicine, salah satu cara mengatasi kondisi ini adalah memperbanyak minum air sepanjang hari, kurang lebih 2-2.5 liter setiap harinya.
Selain itu, Anda juga perlu meningkatkan asupan makanan yang mengandung garam. Jika perlu, tambahkan garam pada menu makanan harian Anda.
Hal tersebut dapat membantu mempertahankan jumlah air dalam aliran darah. Alhasil, darah akan lebih cepat kembali mencapai jantung dan otak.
Sementara itu, ada pula makanan dan minuman tertentu yang sebaiknya Anda hindari. Mengapa? Makanan dan minuman ini mungkin dapat menimbulkan efek samping pada penderita sindrom POT.
Sebagai contoh, minuman beralkohol dapat memicu sindrom ini. Alkohol dapat mengalihkan darah dari sirkulasi darah pusat ke kulit dan meningkatkan hilangnya cairan tubuh melalui urine.
Oleh sebab itu, jika Anda tidak yakin mengenai makanan dan minuman tertentu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Dengan begitu, Anda bisa menerapkan pola makan sehat yang dapat membantu Anda meredakan gejala dari penyakit ini.
3) Terapi fisik
Sebenarnya, latihan fisik atau olahraga dapat memperparah kondisi Anda saat mengalami sindrom ini. Namun, menjalani terapi fisik mungkin dapat membantu Anda mengatasinya.
Jika Anda memilih untuk menjalaninya, lakukan terapi fisik secara perlahan. Anda baru boleh meningkatkan aktivitas fisik saat menjalani terapi ini jika tubuh mampu mengikutinya dengan baik.
Seiring dengan peningkatan sirkulasi darah dengan mengonsumsi obat dan menjalankan pola makan sehat, Anda juga boleh berolahraga lagi. Pasalnya, olahraga yang Anda lakukan dengan baik dan benar dapat meningkatkan volume darah. (haf)***
Sumber: Hellosehat.com