ZONALITERASI.ID – Bahasa terus berkembang seiring perkembangan zaman. Salah satu bukti perkembangan ini adalah munculnya kata baru yang diadopsi atau diciptakan untuk menggambarkan konsep atau fenomena yang belum ada sebelumnya. Kata-kata baru ini sering kali berasal dari bahasa asing, bahasa daerah, atau inovasi masyarakat.
Penambahan kata baru membantu memperkaya kosa kata dan membuat bahasa tetap relevan di tengah perubahan zaman. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa secara berkala memperbarui Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) untuk mencatat kata-kata baru yang telah memenuhi kaidah bahasa.
Dengan memperkenalkan istilah-istilah baru, bahasa Indonesia menjadi lebih adaptif terhadap perubahan global dan kebutuhan komunikasi masa kini. Kehadiran kata baru tidak hanya memperkaya bahasa, tetapi juga mencerminkan cara masyarakat memahami dunia di sekitar mereka. Kata-kata ini memudahkan komunikasi yang efektif dan akurat dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan hingga media sosial.
Berikut 100 kata baru bahasa Indonesia dari istilah-istilah asing kekinian. Kata baru yang menambah khasanah perbendaharan kata bahasa Indonesia ini perlu diketahui khususnya oleh penulis, penulis cerita, konseptor, jurnalis, pemerhati bahasa, dan penerjemah.
100 Kata Baru Bahasa Indonesia dari Istilah-istilah Asing Kekinian
1. Metaverse: Metamesta
2. Marketplace: Lokapasar
3. Mouse: Tetikus
4. Netizen: Warganet
5. Network: Jaringan/Jejaring
6. Offline: Luring
7. Online: Daring
8. Outlook: Pandangan / Harapan
9. Password: Kata Sandi
10. Podcast: Siniar
11. Press Conference: Taklimat Media
12. Press release: Siaran Pers
13. QR code: Kode Respons Cepat
14. Screenshot: Tangkapan Layar
15. Slide: Salindia
16. Story Board: Papan Cerita
17. Stunting: Tengkes
18. Upload: Unggah
19. Username: Nama Pengguna
20. Virtual reality: Realitas Virtual
21. Websites: Situs Web
22. Wireless: Nirkabel
23. Hack: Retas
24. Branding: Jenama
25. Browser: Peramban
26. Caption: Takarir
27. Buzzer: Pendengung
28. Conference call: Panggilan Konferensi
29. Content creator: Kreator Konten
30. Door prize: Hadiah Lawang
31. Download: Unduh
32. Drive-thru: Lantatur
33. E-mail: Pos-Elektronik, Surel
34. Error: Galat
35. Follow up: Tindak Lanjut
36. Follower: Pengikut
37. Frequently Asked Question (FAQ): Soal Sering Ditanya (SSD)
38. Gadget: Gawai
39. Homepage: Laman
40. Hotspot: Kawasan/Area Bersinyal
41. Hybrid: Hibrida
42. Influencer: Pemengaruh
43. Keyboard: Papan Tombol
44. Link: Tautan
45: Live streaming: Alir Langsung
46. VIP: Naratama
47. Passion: Renjana
48. Formulir: Borang
49. Patch: Tambalan
50. Podcast: Siniar
51. Port: porta
52. Posting: Kiriman
53. Printer: Pencetak
54. Restart: Mulai-kembali
55. Scan: Pindai
56. Scanner: Pemindai
57. Search engine: Mesin pencari
58. Server: Peladen
59. Speaker: Pengeras suara
60. Slide: Salindia
61. Thumbnail: Keluku
62. Thread: Utas
63. Big data: Maha data, data raya
64. Boot: Mulai awal, but
65. Cache: Tembolok
66. Caption: Takarir
67. Charge: Cas
68. Charger: Pengecas
69. Chip: Cip
70. Cookie: Kuki
71. Database: Pangkalan data
72. Debug: Awakutu
73. Disk: Diska
74. Drive: Kandar
75. Earphone: Peranti dengar
76. Work from Home, WfH: Bekerja dari Rumah (BdR).
77. Work from Cafe, WfC: Bekerja dari Cafe (BdC).
78. Game: Gim, permainan.
79. Hard Drive: Cakram keras
80. Headset: Perangkat jemala
81. Hyperlink: Pranala
82. Joystick: Tongkat ria
83. Firewall: Tembok api
84. Flash Drive: Diska lepas
85. Font: Fon
86. Login: Log masuk
87. Logout: Log keluar
88. Chat: Obrolan
89. Chit a chat: Mengobrol
90. Brainware: Piranti Otak
91. Choke: Kuncian
92. Online loans: Pinjol
93. Fintech: Fintek, teknologi keuangan.
94. For your page, FYP: Halaman beranda
95. Cash on Delivery, COD: Bayar di Tempat (BdT)
96. Social climber: Pansos
97. Idolize lover: Bucin
98. Gallery: galeri
99. Play store: Toko resmi aplikasi (Tomia)
100. Laziness in activity: Mager.
Demikian 100 kata baru bahasa Indonesia dari istilah-istilah asing kekinian. Daftar 100 kata baru ini mencerminkan perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan, dan berbagai aspek kehidupan modern. Penggunaan kata-kata baru ini dapat memperkaya kosakata dan membantu mengekspresikan ide-ide baru dengan lebih tepat. Namun, penting untuk tetap memperhatikan konteks dan audiens saat menggunakan istilah-istilah baru ini agar komunikasi tetap efektif dan mudah dipahami. ***