ZONALITERASI.ID – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Dedi Supandi bersama Staf Khusus Kepresidenan, Angkie Yudistia, Bunda Asuh Disabilitas, Atalia Praratya menghadiri acara ‘Pemberdayaan Pelaku Usaha Kecil Menengah Penyandang Disabilitas’, di Selasar Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (23/12/2021).
Pada kesempatan itu, Kadisdik beserta Angkie Yudistia dan Atalia Praratya mengunjungi sekitar 60 tenant yang tersedia serta menyempatkan berbelanja produk UKM penyandang disabilitas.
Staf Khusus Kepresidenan, Angkie Yudistia menuturkan, tantangan harus dilihat sebagai peluang. Spirit utama dari seorang wirausaha adalah mampu melihat peluang usaha. Pandemi membuat aktivitas terhambat, tapi banyak peluang yang muncul.
“Mari kita bangkit bersama untuk membangun dan mewujudkan ekonomi industri. Guna membangun lingkungan inklusi, penting bagi kita untuk lebih adaptif dan UMKM juga perlu diberi serta diajarkan akses teknologi,” tuturnya.
Sementara Bunda Asuh Disabilitas, Atalia Praratya mengatakan, menjadi sukses dan bahagia bukan diperuntukkan bagi sebagian orang saja.
“Setiap orang berhak bahagia dan mendapat kemandirian. Namun, yang paling penting adalah bagaimana mereka mau terus berupaya. Karena, rezeki itu harus dijemput,” ungkapnya.
Untuk itu, Atalia memaparkan, ada 4 hal bagaimana menghadirkan produk yang diminati oleh pasar. Pertama, produk itu dibutuhkan atau tidak, kedua produk tersebut disukai atau tidak. Ketiga, dikenal atau tidak. Ketika produk itu dibutuhkan dan disukai tapi orang tidak tahu maka tidak menjadi apa-apa. Terakhir, apakah produk tersebut bisa dibeli atau tidak.
Atalia pun memberikan semangat bahwa keterbatasan fisik tidak boleh menjadi penghalang untuk berkarya dan meraih prestasi. “Semua bisa sukses dengan hidup mandiri dengan berkarier dan berbisnis,” tegasnya. (haf)***