Jabar Percontohan Provinsi Peduli Penyandang Disabilitas

attachment 1657791700032
Staf Khusus Presiden RI, Angkie Yudistia bersama Kadisdik Jabar, Dedi Supandi saat menghadiri "Festival Garuda Jaya", di Plaza Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis 14 Juli 2022, (Foto: Disdik Jabar).

ZONALITERASI.ID – Staf Khusus Presiden RI, Angkie Yudistia, mengatakan, Jawa Barat menjadi provinsi percontohan yang peduli terhadap penyandang disabilitas.

“Saya selalu meyakinkan Jabar sebagai provinsi percontohan karena saya selalu melihat potensi-potensi luar biasanya. Jabar berhasil mengimplementasikan kebijakan pemerintah pusat yang pro terhadap penyandang disabilitas, ” kata Angkie, saat menghadiri “Festival Garuda Jaya (Gerakan Disabilitas Muda Berdaya dalam Bekerja dan Berkarya)’, di Plaza Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis, Juli 2022.

Menyikapi digelarnya “Festival Garuda Jaya’, Angkie menuturkan, ia mengapresiasi kegiatan itu.

“‘Festival Garuda Jaya’ menampilkan beragam karya teman-teman siswa disabilitas. Ini jadi moment yang bagus untuk mengapresiasi karya mereka,” ujarnya.

Pada kesempatan sama Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Dedi Supandi, mengatakan, kegiatan yang digagas SLBN Cicendo tersebut merupakan Expo Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila Masagi dan Job Fair.

Sebanyak 18 SLB berpartisipasi dalam expo project tersebut dengan menampilkan berbagai karya siswa. Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA) pun melihat secara langsung bagaimana profil kompetensi peserta didik melalui karya yang dipamerkan.

“Kegiatan yang merupakan kolaborasi antara SLB dengan IDUKA ini adalah hasil produk teman-teman disabilitas, mudah-mudahan bisa menginspirasi. Tadi juga sudah ada beberapa perusahaan yang siap menerima disabilitas,” katanya.

Kadisdik menambahkan, job fair di sini berbeda dengan job fair kebanyakan, yakni perusahaan yang mengunjungi stan-stan karya siswa, bukan sebaliknya.

“Disdik Jabar berusaha optimal menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas,” pungkasnya

Sementara Sekdisdik Jabar, Yesa Sarwedi berharap kegiatan tersebut membuka peluang bagi siswa SLB untuk bekerja dan berkarya di IDUKA.

“Semua SLB di sini bisa menjadi contoh guna memotivasi semua daerah kabupaten/kota untuk melaksanaan kegiatan seperti ini,” ujarnya. (des)***