Jelang Semester Genap, SMPN 1 Jonggol Kabupaten Bogor Terus Berbenah

WhatsApp Image 2022 01 12 at 07.52.12
Ruang Pertemuan SMPN 1 Jonggol, Kabupaten Bogor. Jelang pelaksanaan pembelajaran pada semester genap, sekolah ini terus berbenah. Baik yang berkenaan dengan sarana dan prasarana maupun bidang peningkatan mutu, (Foto: Istimewa).

ZONALITERASI.ID – Jelang pelaksanaan pembelajaran pada semester genap, SMPN 1 Jonggol, Kabupaten Bogor terus berbenah. Baik yang berkenaan dengan sarana dan prasarana maupun bidang peningkatan mutu.

“Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) sudah dimulai sejak 27 September 2021. PTMT disambut antusias oleh siswa, orang tua, dan guru. Alhamdulillah sampai akhir semester ganjil berjalan lancar dan baik,” ungkap Wakil Kepala Sekolah Bidang Akademik, Agung Mahmilasari, M.Pd., Rabu, 12 Januari 2021.

Diketahui, pada awal November 2021, terjadi pergantian kepala sekolah. Kepala SMPN 1 Jonggol sebelumnya, H. Dede Hendra Mulyawan, M.Pd., digantikan oleh Oman Saidiman, M.Pd.

“Saya dan semua pegawai SMPN 1 Jonggol harus gercep (gerak cepat). Baik memperbaiki dan menyediakan sarana prasarana maupun mutu pelayanan kepada siswa,” ungkap Kepala SMPN 1 Jonggol, Oman Saidiman.

Bulan pertama dalam kepemimpinannya, Oman langsung bergerak mendata bangunan-bangunan yang mengalami kerusakan. Semua pegawai dilibatkan. Mereka disuruh memotret setiap ada bagian yang rusak.

Ruang Tata Usaha, Guru, Pertemuan, Bimbingan dan Konseling, UKS, Perpustakaan dan Ruang Wakasek ditata rapi dan dipasang AC (Air Conditioner).

Ruang pertemuan ditata sedemikian rupa sehingga menyerupai ruang pertemuan di hotel-hotel berbintang. Peserta rapat atau pertemuan tidak lagi merasa pengap dan gerah.

“Visi SMPN 1 Jonggol saya ganti menjadi ADEM. Apa itu ADEM? Agamis, Dinamis, Energik, dan Menyenangkan. Kan, tujuan hidup kita menyenangkan. Berarti di tempat kerja juga harus menyenangkan. Jadi, para pegawai merasa nyaman. InsyaAllah, kinerja dan hasil akan memuaskan,” ujar Oman.

Menurut Oman, visi sebaiknya mudah dihafalkan dan diucapkan oleh semua pegawai dan siswa, bahkan orang tua dan masyarakat. Sehingga akan mempermudah dalam penerapan di lapangan.

“Suasana Agamis harus terlihat dan terasa. Lingkungan bersih dan terbebas dari serakan sampah, itu sudah tanda agamis. Bukan hanya ibadah salat atau lainnya,” pungkasnya.

Ya, SMPN 1 Jonggol tidak mesti jadi sekolah penggerak. Yang jauh lebih penting adalah sekolah yang bergerak. Ini tanda dinamis. Kepala sekolah beserta seluruh pegawai dan siswa bergerak dinamis sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

Yel-yel SMPN 1 Jonggol terus bergema dan bergelora. Tidak hanya suara, tetapi juga dalam jiwa dan kinerja.

Inilah yel-yelnya:

Zokabo!
Beriman: Bersih, Indah dan Nyaman
Yes! Yes! Yes!
Prestasi!
Bisa! Bisa! Bisa!
Disiplin!
Pasti! Pasti! Pasti!

(des)***