ZONALITERASI.ID – Kementerian Agama (Kemenag) akan mengakselerasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan mulai tahun ini. Program ini ditargetkan berlangsung hingga dua tahun mendatang dan melibatkan 625.481 guru.
Adapun guru yang disasar dalam program PPG Dalam Jabatan yaitu guru madrasah dan guru agama Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, serta Konghucu di sekolah umum.
“Mulai tahun ini, kita akan akselerasi PPG guru. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas, kesejahteraan dan kualitas guru untuk mendukung kebijakan pemerintah Prabowo-Gibran,” kata Menag Nasaruddin Umar, di Wajo, Sulawesi Selatan, Jumat, 10 Januari 2025, dikutip dari laman Kemenag.
Menag menyebutkan, saat ini terdapat sebanyak 625.481 guru binaan Kemenag yang belum mengikuti PPG Dalam Jabatan. Mereka adalah guru madrasah (484.678 orang), guru pendidikan agama Islam/PAI (95.367 orang), guru agama Kristen (29.002 orang), guru agama Katolik (11.157 orang), guru agama Hindu (4.412 orang), guru agama Buddha (689 orang), dan guru agama Konghucu (179 orang).
Menag menuturkan, agar program PPG Dalam Jabatan bisa cepat terselesaikan, pihaknya telah membentuk Panitia Nasional PPG Kemenag.
“PPG Dalam Jabatan bagi guru binaan Kemenag ini akan kita coba selesaikan dalam dua tahun,” ujarnya.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, menambahkan, PPG Kemenag dilaksanakan melalui satu pintu kepanitiaan nasional sebagai wujud implementasi moderasi beragama dan mempermudah koordinasi antarunit pembina.
Sementara Ketua Panitia Nasional PPG Kemenag, Thobib Al-Asyhar, merinci PPG Kemenag pada 2025 ditargetkan untuk 269.168 guru. Kemudian pada 2026 ditargetkan untuk 356.313 guru.
Thobib yang juga menjabat Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan, menuturkan, proses PPG Dalam Jabatan akan diselenggarakan dalam beberapa angkatan. Angkatan pertama dilaksanakan mulai Maret 2025.
“Kita targetkan ada 80 sampai 100 Ribu peserta PPG untuk angkatan pertama pada Maret mendatang,” kata Thobib.
Syarat PPG Dalam Jabatan Kemenag
– Berstatus terdaftar aktif sebagai guru dalam satuan administrasi pangkal (satminkal) yang terdata dalam sistem pendataan Kemenag.
– Guru yang diangkat maksimal 30 Juni 2023 dan terdata aktif di tahun ajaran 2023/2024.
– Mempunyai kualifikasi akademik paling rendah S1/D4 sesuai mapel PPG Dalam Jabatan.
– Belum mencapai batas usia pensiun guru menurut ketentuan undang-undang.
– Belum mempunyai sertifikat pendidik.
– Sehat jasmani dengan dibuktikan surat keterangan sehat jasmani dari rumah sakit pemerintah/puskesmas/pusat layanan kesehatan lain.
– Calon peserta akan mendapat seleksi administratif berbasis data yang ada dalam sistem.
***
