ZONALITERASI.ID – Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata dan jajaran Pemerintah Kabupaten Pangandaran menghadiri syukuran nelayan atau tradisi hajat laut tahun 2023 di Pantai Barat Pangandaran, Jumat, 21 Juli 2023.
Syukuran nelayan ini merupakan momentum bagi nelayan di pesisir Pantai Pangandaran dalam memperingati tahun baru Islam. Acara ini berlangsung meriah dengan digelarnya karnaval budaya, melakukan do’a bersama, dan makan tumpeng.
Bupati sangat antusias mendukung acara syukuran yang digelar oleh Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pangandaran.
“Sebagai pengurus HNSI, kami mencoba mendesain suatu acara yang mengandung budaya, adat, tetapi sisi agama tidak terlanggar,” ujarnya.
Acara syukuran tersebut berlangsung meriah, diisi dengan karnaval dan tabur bunga di Pantai Pangandaran.
“Tabur bunga diadakan untuk menghormati orang tua kita, leluhur kita yang telah berpulang, dan yang meninggal di lautan. Tabur bunga adalah tanda cinta kepada laut karena laut adalah sumber kehidupan. Dengan laut bukan hanya kita bisa menangkap ikan namun juga memberi berkah, karena itulah laut wajib dipelihara oleh kita,” ujar Bupati.
Tujuan diadakannya syukuran nelayan ini, menurut Bupati, sebagai salah satu bentuk syukur masyarakat Pangandaran kepada Allah SWT agar senantiasa diberikan nikmat dan rejeki.
Selain bentuk syukur, tujuan adanya kegiatan ini yaitu untuk pengembangan budaya.
“Kita ingin kedepan ada even kegiatan untuk menarik pengunjung, saya ingin kegiatan ini berjalan dengan baik, kita harus ikut intervensi pada acara ini kedepannya,” pungkasnya.
Turut hadir dalam syukuran tersebut, Wakil Bupati Pangandaran, H. Ujang Endin Indrawan; Sekretaris Daerah Kabupaten Pangandaran, Dr. H. Kusdiana, M.M.; Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Pangandaran; Dandim 0625 Pangandaran; Kapolres Pangandaran; pejabat lingkup Kabupaten Pangandaran; dan tokoh masyarakat Susi Pudjiastuti.
Tinjau Lokasi Penanaman Mangrove
Sementara itu, pada Minggu, 24 Juli 2023, Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, meninjau bakal lokasi penanaman 50.000 pohon mangrove yang diprakarsai oleh Pandu Laut binaan Susi Pudjiastuti, bertempat di Muara Karangtirta,
Pandu Laut sendiri merupakan komunitas yang berfokus pada konservasi dan keberlangsungan laut. Tidak hanya di Pangandaran, komunitas Pandu Laut juga melakukan kegiatan di berbagai daerah di Indonesia.
“Pemerintah Kabupaten Pangandaran akan mendukung gerakan yang dilakukan oleh komunitas Pandu Laut. Pohon mangrove ini mempunyai 2 fungsi. Pertama sebagai green belt yaitu menahan abrasi. Lalu, menjadi bagian dari ekosistem pembenihan alami biota laut,” kata Jeje. (des)***
