ZONALITERASI.ID – Saat ini, kasus aktif Covid-19 di Kota Tasikmalaya terus bertambah. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, hingga Selasa, 1 Februari 2022, yang terpapar Covid-19 mencapai 20 orang.
Menyikapi kondisi itu, Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCDP) Wilayah XII Tasikmalaya, Dr. Abur Mustikawanto, M.Ed., meminta agar evaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas terus dilakukan.
“Jangan sampai abai, saat ini sudah ada penambahan kasus aktif Covid-19 di Kota Tasikmalaya dan daerah sekitarnya. Untuk itu protokol kesehatannya harus lebih ketat,” ujarnya, dikutip dari Radartasikmalaya.com, Jumat, 4 Februari 2022.
Abur mengungkapkan, sejak awal pelaksanaan PTM terbatas, ia mengingatkan terus berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 setempat. Tujuannya agar dapat memantau keamanan dan kesehatan di sekolah.
“Kalaupun ada yang terpapar, segera hubungi Satgas Covid-19 setempat. Dengan begitu dapat dilakukan keputusan apakah dalam pelaksanaan PTM terbatas diberhentikan atau dikurangi jumlah siswanya,” katanya.
Sementara Kepala Bidang Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra Hendriana, meminta agar semua sekolah, mulai jenjang TK hingga SMA/SMK/MA sederajat melaksanakan protokol kesehatan yang ketat dan melakukan vaksinasi.
Itu semua dilakukan agar PTM terbatas tetap berjalan.
“Saya meminta sekolah yang menjalankan PTM terbatas tetap memperhatikan kunci utama penanganan Covid-19, yakni mentaati aturan protokol kesehatan dan melakukan proses vaksinasi,” kata Asep.
“Saat sekolah ada yang positif baik siswa atau guru, bisa segera lapor ke Satgas setempat. Lebih baik terbuka, jangan sampai menutup-nutupi. Jika ditemukan di sekolah kemudian hari. Maka dipertimbangkan adanya kebijakan baru dalam kaitan dengan PTM terbatas,” tegasnya. (dac)***