Kemenag Buka Pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit 2025, Cek Syarat-syaratnya

1742455897
Sekjen Kemenag, Kamaruddin Amin. Puspenma Sekretariat Jenderal Kemenag akan membuka pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) 2025. (Foto: Dok. Kemenag)

ZONALITERASI.ID – Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Sekretariat Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) akan membuka pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) 2025.

“Pengumuman pendaftaran BIB 2025 akan dilakukan pada 21 Maret 2025. Sementara untuk pendaftarannya, dibuka mulai 1 April 2025,” ujar Sekretaris Jenderal Kemenag, Prof. Phil. Kamaruddin Amin, M.A., Ph.D., di Jakarta, Kamis, 20 Maret 2025, dilansir dari laman Kemenag.

Menurut Kamaruddin, BIB merupakan beasiswa kolaborasi antara Kemenag dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan. Tujuannya, meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan Kemenag pada bidang sains dan teknologi, sosial humaniora dan keagamaan.

“Kami ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri, tanpa terkendala biaya,” lanjutnya.

Kamaruddin menambahkan, Kemenag akan menjaring calon penerima beasiswa (Awardee) untuk studi pada jenjang S1, S2, dan S3 di dalam dan luar negeri dengan skema pembiayaan fully funded.

Sementara Kepala Puspenma Kemenag, Ruchman Basori, mengatakan, para pendaftar dapat memilih jenis beasiswa, yaitu beasiswa umum, beasiswa prestasi, dan beasiswa target.

Beasiswa umum adalah layanan beasiswa reguler yang sasarannya adalah keluarga besar Kemenag, yaitu santri, siswa, mahasiswa, guru, ustadz, dosen, tenaga kependidikan, alumni pendidikan keagamaan, dan pegawai Kemenag.

Lalu, beasiswa prestasi adalah layanan beasiswa bagi calon pendaftar yang memiliki prestasi akademik dan non akademik, misalnya tahfidz Al-Qut’an dan juara olimpiade, baik tingkat nasional maupun internasional.

Sedangkan beasiswa target adalah beasiswa afirmasi melalui Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dan Pendidikan Jarak Jauh S1 pada UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC).

Adapun syarat untuk mendaftar Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) 2025 yaitu:

1. Kemampuan Bahasa Inggris (TOEFL) atau Bahasa Arab (TOAFL);

2. Berumur maksimal 40 tahun untuk S2 dan 45 tahun untuk S3;

3. Memiliki ijazah atau surat keterangan lulus;

4. Bagian dari Keluarga Besar Kemenag;

5. Melengkapi persyaratan administrasi lainnya.

Ruchman mengajak kepada keluarga besar Kemenag (santri, siswa, mahasiswa, guru, ustadz, dosen, tenaga kependidikan, alumni pendidikan keagamaan dan pegawai Kemenag), untuk memanfaatkan kesempatan emas ini.

“Bagi yang akan mendaftar Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) 2025 segera mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan. Untuk mekanisme pendaftaran dapat diakses di laman www.beasiswa.kemenag.go.id,” pungkas Ruchman. ***