Kemendikbudristek Terbitkan Buku Panduan Ospek Mahasiswa Baru

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Diktiristek Sri Suning Kusumawardani (Foto: RRI/Pradipta)

ZONALITERASI.ID – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kemendikbudristek menerbitkan buku panduan untuk masa pengenalan mahasiswa baru atau biasa disebut Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek).

Dalam buku ini, kampus diberikan panduan secara garis besar yang harus dilakukan pada masa Ospek untuk para mahasiswa baru. Mereka diarahkan agar bisa beradaptasi dengan sistem pendidikan di jenjang perguruan tinggi dan kehidupan saat di kampus.

“Kami hanya memuat kerangkanya saja. Nantinya, perguruan tinggi tentu akan menyesuaikannya sesuai kebutuhan masing-masing,” kata Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Diktiristek, Sri Suning Kusumawardani, saat Peluncuran Buku dan Panduan Program Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, di Jakarta, Jumat, 31 Mei 2024.

Sri menyebutkan, dalam buku panduan Ospek itu kampus juga diminta memberikan pembekalan di awal untuk mahasiswa baru mengenai literasi keuangan, kesehatan mental, perkembangan teknologi, hingga cara berfikir kritis. Bahasan-bahasan ini menjadi sangat penting mengingat banyak isu terkait yang kerap “mengancam” para mahasiswa. Mulai dari pinjaman online (pinjol) hingga urusan kesehatan mental.

”Kita melihat gejala-gejala ini. Jadi butuh kita kenalkan juga, butuh kita antisipasi, terutama pada mahasiswa baru,” ucapnya.

Dalam panduan tersebut juga dibahas soal lamanya masa pengenalan mahasiswa baru.

“Di buku panduan itu juga kerangka waktu pelaksanaan kita highlight, yaitu dari 2 sampai 6 hari, dari pukul 7 pagi sampai 16.30 sore. Penentuan waktu tersebut dibuat sebagai koridor agar pelaksanaan ospek tidak disalahgunakan untuk aktivitas-aktivitas yang tidak diinginkan,” tuturnya.

Selain meluncukan buku panduan Ospek, dalam kesempatan itu Ditjen Diktiristek juga menerbitkan empat buku lainnya. Keempat buiu itu yakni buku tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka 2024, buku panduan KKN, Program Kreativitas Mahasiswa, dan buku tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (KKK) di lingkungan perguruan tinggi. (des)***