Ketua DPRD Jabar Buky Wibawa Dapat Mandat untuk Mengurus Sepak Bola Jawa Barat dari Gubernur KDM

BUKI
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dan Ketua DPRD Jabar saat acara Gunem Catur atau rapat dengar pendapat bersama insan sepak bola di Jawa Barat, Senin (24/11/2025).

BANDUNG, ZONALITERASI.ID – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta Ketua DPRD Jawa Barat Buki Buki Wibawa Karya Wiguna serius mengurus sepak bola di Jawa Barat. Pernyataan Gubernur itu disampaikan dihadapan para ketua Asosiasi Kabupaten/Kota PSSI dan pimpinan klub sepak bola se-Jawa Barat pada acara Gunem Catur atau rapat dengar pendapat bersama insan sepak bola di Jawa Barat, Senin (24/11/2025).

 

“Menugaskan agar dia (Buki) berkomunikasi terus dengan askab, askot, kemudian klub untuk mendiskusikan, merencanakan kegiatan-kegiatan. Karena itu diperlukan orang yang menjadi cermin pemerintah provinsi,” ujar Dedi kepada wartawan, seusai acara tersebut.

 

Pernyataan Dedi itu dinilai sebagai salah satu bentuk dukungan Gubernur kepada Buki untuk menjadi Ketua PSSI. Namun Dedi mengatakan, untuk hal itu diserahkan kepada Buki sendiri. Nah, itu mah terserah Pak Buky aja mau atau tidak,” tegasnya.

 

Sebelumnya, dalam Rapat Dengar Pendapat tersebut dijelaskan bahwa sepak bola Jawa Barat tertinggal dibandingkan Jawa Tengah atau Jawa Timur. Ketua DPRD Jabar Buki Wibawa pada kesempatan itu menampung keluhan-keluhan insan sepak bola Jawa Barat, baik yang berada di Liga 1, Liga 2, Liga 3 dan Liga 4. Jawa Barat di Liga 1 hanya memiliki wakil Persib Bandung.

 

Pada sambutannnya, Buky Wibawa menegaskan komitmen legislatif untuk mendukung kemajuan sepak bola daerah dalam acara Gunem Catur Sareng (diskusi dengan) Asosiasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten/Kota Klub Anggota PSSI Jawa Barat.

 

“Gunem Catur ini bukti kecintaan kita terhadap sepak bola. Kami ingin mengetahui sumbatan apa saja yang membuat sepak bola Jawa Barat tertinggal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur,” tegas Buky Wibawa.

 

Buky Wibawa menekankan, terdapat tiga komponen utama pembinaan sepak bola diantaranya; Pertama, adanya dukungan komunal seperti organisasi yang tergabung dengan PSSI. Kedua, dukungan dari pemerintah.

 

“Saya kira ini sangat penting aspek dukungannya. Bisa dukungan infrastruktur atau program dan lainnya. Saya melihat belum sepenuhnya didukung. Sejauh mana dukungan pemerintah terhadap sepak bola di Jawa Barat,” kata dia.

 

Ketiga, dukungan sponsorship. Dukungan ini sebagai dukungan yang tidak kalah penting. Dukungan yang harus ada, tidak boleh tidak ada. Sepak bola tidak boleh lepas dari 3 aspek penting ini.

 

“Ketiga komponen ini harus solid, kalau salah satu tidak kuat maka akan sulit untuk berkembang” tegasnya.

 

Pihaknya juga menyoroti perlunya pemerataan infrastruktur yang merata seperti lapangan sepak bola agar liga desa, liga pesantren dan pembinaan usia dini bisa tumbuh.

 

Buky menambahkan, ke depan pihaknya berharap sepak bola di Jawa Barat bisa lebih maju. Selain itu diharapkan aspirasi yang disampaikan hari ini bisa menjadi blue print. Pemikiran klub-klub menjadi pokok-pokok pemikiran kemajuan olah raga. Mungkin saja ada kekhasan sepak bola dari beberapa daerah.

 

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti pola pengelolaan klub yang masih menggantungkan diri pada pemerintah daerah.

 

“Jangan berharap klub naik liga kalau mengandalkan kabupaten atau kota. Tidak ada bupati yang mau dipenjara gara-gara sepak bola” tuturnya. ***