ZONALITERASI.ID – Dafa Aziz, siswa SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo, Jawa Tengah tahun ini diterima di 12 kampus luar negeri. Ia bahkan masih menunggu tiga kampus lagi yang belum mengeluarkan pengumuman.
Tak tanggung-tanggung, beberapa kampus yang menerima siswa asal Cilacap, Jawa Tengah ini, termasuk kampus top. Sebut saja University of California, Berkeley yang merupakan top 12 kampus terbaik dunia dan terbaik kelima di Amerika Serikat menurut QS World University Rankings 2025.
Kemudian ada The University of Sydney, yang termasuk top 18 dunia dan top 2 di Australia. Sementara kampus top lain yang masih menunggu pengumuman diterima ada Nanyang Technological University, Singapore (NTU).
“Untuk dapat kesempatan bisa kuliah di luar negeri, saya berjuang sejak awal masuk SMA. Saya mulai nyari informasi tentang program beasiswa. Saya pun ikutan mengembangkan diri di sekolah dan belajar bahasa Inggris intensif di Jakarta lewat program Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Afirmasi Taman Sains,” kata Dafa, sapaan Dafa Aziz, dilansir dari detikEdu, Rabu, 20 Maret 2025.
Keterbatasan Ekonomi
Dafa mungkin tak beruntung dalam kecukupan ekonomi untuk studi. Namun, ia membuktikan keterbatasan ekonomi tak menghalanginya untuk bisa kuliah di luar negeri.
Kedua orang tuanya, merupakan seorang petani yang menggarap sawah. Ia melihat orang tuanya berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan hal itu yang membuat dirinya semangat belajar lebih lagi.
“Bapak saya sangat berjuang keras, bapak sudah ke sawah setelah subuh, pulang jam 7. Setelah itu (pergi lagi) kerja, serabutan nyari rumput sama (jasa) nebangin kayu. Jam 12 bapak pulang, cuman salat makan. Terus pergi lagi, nyari serabutan. Jam 5 pulang, salat, ke sawah lagi sampai maghrib. Malamnya di rumah,” katanya.
“Saya termotivasi (berjuang lebih) dari itu mungkin,” sambung Dafa.
Tak hanya itu, ibunya bahkan pernah mengatakan akan melakukan apa pun demi Dafa bisa kuliah.
“Orang tua sangat support, mempercayakan semuanya, ‘ya udah terserah kamu, ibu nurut aja. Pokoknya kalau kamu butuh apa-apa, harta yang ibu punya silakan kamu habiskan untuk kuliah. Pokoknya ibu mau memaksimalkan kamu untuk kuliah’,” ungkap Dafa.
Dafa mengaku, bukan sekadar ingin meraih cita-cita saja. Lebih jauh, ia ingin menempuh pendidikan setinggi mungkin karena ingin mengangkat derajat orang tua.
Sempat Hampir Menyerah untuk Sekolah
Di awal sekolah di SMA Unggulan CT Arsa, sebenarnya Dafa hampir menyerah dan ingin di rumah. Terutama karena ayahnya yang terkena stroke hingga berada di kursi roda sampai saat ini.
Ia tak tega jika harus merantau untuk belajar sementara orang tuanya butuh bantuan. Apalagi dia merupakan anak terakhir dari lima bersaudara.
“Sejak awal saya izin ke orang tua, saya cerita ke ibu ingin ke luar negeri, ingin mengangkat derajat orang tua, pengin membanggakan desa. Saya juga terdorong oleh faktor punya kakak 5, tapi tidak ada yang kuliah. Dafa anak keenam, anak terakhir, harus menjadi satu-satunya yang kuliah (dan pertama). Itu motivasi terkuat,” paparnya.
Perasaan dilematis sempat muncul. Namun akhirnya, orang tuanya yang memberi dukungan lagi agar ia tetap belajar.
“Saya shock waktu pertama bapak sakit, di semester awal bapak terkena stroke ga bisa jalan,” tuturnya.
“Awalnya, (liat bapak sakit) semester dua atau tiga, setiap pulang gak mau berangkat (ke asrama) lagi. Karena Dafa gak tega setiap Dafa pulang dan berangkat lagi, Bapak nangis, makanya Dafa ga pengin berangkat ke Sukoharjo lagi,” katanya lagi sambil menangis terisak.
Meski begitu, akhirnya orang tuanya pun menyemangati Dafa. Pada akhirnya, ayahnya pun merestui.
“Jadi akhirnya Dafa kembali ke Sukoharjo,” lanjutnya.
Kini, perjuangannya berlanjut, semangatnya masih terjaga. Ia mengatakan, akan terus berjuang agar bisa membanggakan kedua orang tuanya.
“Saya harus menjamin bahwa masa tua orang tua saya ga mikirin apa-apa lagi, ga mikir masalah ekonomi, istirahat aja, biar Dafa yang menanggung semua,” pungkas siswa yang ingin menekuni bidang Data Sains dan Computing tersebut.
Adapun kampus-kampus yang menerima Dafa Aziz yaitu:
1. University of Sydney, Australia – Advanced Computing
2. UNSW Sydney, Australia – Electrical Engineering
3. Monash University, Australia – Applied Data Science
4. The University of Queensland, Australia – Bachelor Of Engineering
5. RMIT University, Australia – Civil and Infrastructure Engineering
6. University of Adelaide, Australia – Electrical & Electronic Engineering
7. Curtin University, Australia – Mining Engineering
8. University of Western Australia, Australia – Computer Science
9. Cleveland State University, AS – Chemical Engineering
10. University of New Orleans, AS – Computer Science
11. Wageningen University & Research, Belanda – Food technology
12. Wageningen University & Research, Belanda – Environmental Sciences
Masih menunggu pengumuman:
1. University of California, Berkeley, AS – Data Science
2. Michigan University Ann Arbor, AS – Data Science
3. Nanyang Technological University of Singapore – Data science & Artificial Intelligence.
***