ZONALITERASI.ID – Komedian senior Tanah Air, Komeng, menunjukkan keterkaitannya dengan dunia anak berkebutuhan khusus (disabilitas) melalui video singkat yang diunggah ulang oleh warganet.
Pemilik nama asli Alfiansyah Bustami ini ternyata memiliki tempat terapi bagi penyandang cerebral palsy di salah satu bagian rumahnya. Tempat terapi tersebut kemudian diberi nama Yayasan Nur Cantika.
Yayasan tersebut tampak dari video singkat Komeng yang diunggah ulang oleh pengguna Twitter, Maman Suherman, (@maman1965). Dalam video, suami dari Aprilliana Indra Dewi itu memperlihatkan salah satu sudut di rumahnya yang disediakan untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
Berdasarkan keterangan video, pembuatan tempat terapi itu dilatarbelakangi permintaan dari mendiang anak bungsunya, Cantika Alhayu Aldi yang meninggal pada Sabtu. 27 Agustus 2016, di usia 10 tahun.
Mendiang Cantika atau yang akrab disapa Caca itu terlahir sebagai anak berkebutuhan khusus. Sesuai wasiat dari mendiang Caca, Komeng pun sempat membagikan momen di mana ia mewujudkan keinginan sang buah hati.
Wujudkan Wasiat Cantika
Dalam mewujudkan wasiat Cantika, pelawak yang aktif di dunia hiburan sejak 1990 ini akhirnya menyulap salah satu ruangan di rumahnya menjadi tempat terapi tersebut.
Salah satu jenis disabilitas yang disebutkan melakukan terapi di sana adalah cerebral palsy.
“Sudut rumah Bang Komeng, tempat terapi untuk anak-anak cerebral palsy/berkebutuhan khusus, wasiat dari almarhumah putrinya, Cantika,” tulis Maman Suherman.
Maman melanjutkan, mendiang putri Komeng ingin peralatan terapi itu tidak dijual melainkan dimanfaatkan untuk anak-anak lain.
“Setelah putrinya wafat, dan atas wasiat almarhumah, semua peralatan terapi tak boleh dijual tapi harus dimanfaatkan untuk anak-anak berkebutuhan khusus atau anak-anak yang membutuhkan terapi khusus.” caption @kangmaman1965 yang juga dibagikan di akun Instagramnya.
“Lahirlah Yayasan Nur Cantika dan sudut rumah Bang Komeng ini menjadi tempat pemberian bantuan/terapi untuk anak-anak cerebral palsy,” lanjutnya.
Tampak tersorot dalam video, tempat yang cukup luas tersebut memperlihatkan aktivitas para tenaga medis melakukan terapi kepada anak-anak cerebral palsy.
Diketahui, cerebral palsy merupakan gangguan yang memengaruhi gerakan dan tonus otot atau postur. Gangguan ini bisa terjadi, karena adanya kerusakan pada otak yang belum matang saat perkembangan anak. Paling sering terjadi sebelum kelahiran anak. Penyakit ini bisa mengakibatkan seorang anak kehilangan keceriaannya.
Anak-anak dengan cerebral palsy menghadapi masalah terkait pergerakannya. Secara umum, anak dengan cerebral palsy akan mengalami gangguan pergerakan terait refleks abnormal, floppiness (kelenturan) atau rigiditas (kekakuan) pada tungkai, badan postur abnormal, gerakan tak terkendali, berjalan tak stabil atau bahkan kombinasi dari semua itu.
Efeknya bervariasi. Beberapa anak tak bisa berjalan sehingga mereka harus mendapatkan bantuan. Beberapa orang dengan cerebral palsy memiliki kecerdasan normal, namun beberapa yang lain cacat intelektual, epilepsi, kebutaan atau tuli. (haf)***
Sumber: Liputan6.com