Komisi IV DPRD Kabupaten Pangandaran: Pelayanan IGD RSUD Pandega Akan Dievaluasi

download 6
Gedung DPRD Pangandaran, (Foto: DPRD Pangandaran)

ZONALITERASI.ID – Komisi IV DPRD Kabupaten Pangandaran akan melakukan evaluasi menyeluruh pelayanan IGD RSUD Pandega. Itu sebagai respons atas adanya sorotan masyarakat terhadap pelayanan yang dianggap kurang dan abai menangani pasien, hingga menyebabkan meninggal dunia beberapa waktu lalu.

“Kita akan panggil Direktur RSUD Pandega dan jajarannya untuk menyampaikan secara langsung kepada kami Komisi IV, terkait kebenaran informasi dan berita seperti itu yang viral di media sosial,” kata Ketua Komisi IV DPRD Pangandaran, Jalaludin, Minggu, 12 Oktober 2025.

Selanjutnya Jalaludin mengatakan, pihaknya juga akan mencari penyebab, benar atau tidaknya pelayanan di IGD RSUD Pandega kepada pasien tersebut. Karena informasi yang viral itu menyebutkan bahwa pasien tersebut ditelantarkan. Atau memang adanya miss komunikasi antara keluarga pasien dengan petugas yang menangani pasien di IGD RSUD Pandega tersebut.

“Kita akan meminta keterangan dari Direktur RSUD dan jajaran manajemen terlebih dahulu. Baru kita akan kroscek ke keluarga pasien yang merasa ditelantarkan oleh pihak RSUD Pandega,” ucapnya.

Kata Jalaludin, Komisi IV DPRD Pangandaran akan mencari penyebab munculnya informasi viral itu. Apakah ada pelanggaran petugas atau pada sistem pelayanannya yang kurang baik. Saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan.

“Persoalan kedepannya akan membuat pansus, saya kira kita harus tahu dulu permasalahannya. Intinya kita akan mendorong supaya terjadi perbaikan pelayanan kepada masyarakat yang berobat ke RSUD Pandega,” tegasnya.

Jalaludin menambahkan, Komisi IV DPRD Pangandaran juga akan melakukan langkah-langkah jika benar pelayanan petugas IGD RSUD Pandega abai. Atau mungkin ada penyebab lainnya.

“Rencana pemanggilan hari Kamis nanti. Karena kita melihat kesibukan Direktur RSUD Pandega yang sedang bimtek di Kemenkes RI. Supaya semua bisa digali informasinya, maka kami menunggu kesiapan semua pihak. Terutama Direktur RSUD Pandega,” pungkas Jalaludin. ***