ZONALITERASI.ID – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta pemerintah mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100%.
Evaluasi perlu dilakukan karena varian Omicron di Indonesia dikhawatirkan kian bertambah setelah penemuan kasus pertama pada 16 Desember 2021.
“Berdasarkan data Satgas Covid-19 per 1 November, potensi anak terkena Covid-19 cukup tinggi, yakni mencapai 13 persen,” kata Ketua KPAI, Susanto, dikutip dari Jpnn.com, Jumat, 20 Januari 2021.
Selanjutnya ia mengatakan, pemerintah juga harus mengevaluasi ulang atau menunda penerapan PTM bagi anak TK dan SD sebelum mereka mendapatkan vaksinasi lengkap dua dosis.
Berdasarkan data KPAI, lanjutnya, kebutuhan vaksin Covid-19 untuk anak 6-11 tahun sebanyak 58,7 juta dosis untuk 25,4 juta anak Indonesia.
“Pemerintah harus menggandeng dan bekerja sama dengan semua pihak, seperti organisasi masyarakat, orang tua, dan satuan pendidikan agar capaian vaksinasi anak rata di seluruh Indonesia,” ujar Susanto. (haf)***