ZONALITERASI.ID – Direktur Jenjang Pendidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Aida Ratna Zulaiha, mengatakan, Jawa Barat menjadi provinsi terdepan se-Indonesia dalam mengimplementasikan pendidikan anti-korupsi.
Menurut Aida, ada tiga faktor yang menjadikan Jabar juara di antara provinsi lain. Pertama, Jabar menjadi provinsi pertama yang bergerak cepat membuat regulasi pendidikan anti-korupsi.
“Semua kabupaten/kota di Jabar diwajibkan punya regulasi juga,” katanya, dalam Rapat Evaluasi Pendidikan Anti-Korupsi bersama KPK di Kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik) Jabar, Kota Bandung, Selasa, 23 Agustus 2022.
Kedua, lanjut Aida, aktifnya Penyuluh Anti-Korupsi (Paksi) Jabar yang selalu melakukan program atau kegiatan-kegiatan.
Ketiga, adanya perhatian pada penguatan integritas para kepala sekolah di wilayah Jabar melalui kegiatan atau program terkait implementasi pendidikan anti-korupsi.
“Disdik bersama BPSDM pun melakukan kegiatan terkait implementasi pendidikan anti-korupsi melalui penguatan integritas. Hal tersebut belum ada di wilayah lain,” ungkapnya.
Kadisdik Jabar, Dedi Supandi, mengatakan, dalam mengimplementasikan pendidikan anti-korupsi di Jabar, pihaknya berkolaborasi dengan Kejaksaan Tinggi Jabar.
“Selain ide awalnya dengan KPK, di tengah jalan setelah kurikulum pendidikan anti-korupsi hadir, Pak Kejati pun ikut andil memberikan praktik-praktik baik,” ucapnya. (haf)***