ZONALITERASI.ID – Universitas Pasundan (Unpas) mendapat penghargaan dari Original Rekor Indonesia (ORI) untuk deklarasi mahasiswa relawan anti narkoba secara daring. Dengan deklarator mencapai lebih dari 3900 orang, itu menjadi rekor baru peserta edutainment relawan mahasiswa anti narkoba daring terbanyak.
Penghargaan dari ORI ini diterima langsung oleh Rektor Unpas, Prof. Eddy Jusuf dan Direktur Pascasarjana Unpas, Prof. Didi Turmudzi, usai Pelantikan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2020/2021 atau Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dan deklarasi relawan mahasiswa anti narkoba, Kamis (1/10/2020).
Rektor Unpas, sekaligus Ketua DPW Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba (Artipena) Provinsi Jawa Barat, Prof. Eddy Jusuf, mengatakan, perang terhadap narkoba harus dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat, termasuk mahasiswa.
“Unpas berkomitmen dan berpegang teguh untuk melakukan pencegahan terhadap narkoba. Sebagai anggota Artipena, kita tetap berpegang pada pencegahan narkoba. Saat keadaan sudah melandai kita akan melakukan relaksasi dengan melakukan tes urin kepada mahasiswa,” katanya.
Ia menyebutkan, untuk Perguruan Tinggi (PT) di Jabar, disedikan 1000 ampul untuk tes urin. Unpas akan merespons hal ini, saat kondisi sudah aman, karena mahasiswa harus datang secara langsung ke kampus.
“Kita saling bersinergi untuk mencegah penyalahgunaan narkoba bersama semua elemen termasuk masyarakat dan BNN (Badan Narkotika Nasional) Pusat,” terangnya.
Pada kesempatan sama, Staf BNN, Brigjen Victor, memberikan edukasi tentang bahaya penggunaan narkoba. Selain itu, menyosialisasikan cara menjadi relawan yang dapat memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk menjauhi narkoba.
“Narkoba bukan hanya merusak otak, namun juga seluruh bagian tubuh, menyebabkan berbagai penyakit termasuk HIV AIDS hingga meninggal dunia,” terangnya.
Brigjen Victor menambahkan, selain merusak diri sendiri, narkoba juga memberikan dampak negatif kepada orang-orang terdekat, seperti orang tua yang menjadi sakit dan kecewa.
“Katakan tidak kepada narkoba, mari kita jaga diri kita sendiri dan lingkungan sekitar dari bahaya narkoba,” katanya.
PKKMB Unpas Diikuti 3931 Mahasiswa
Sementara itu, Senat Unpas menggelar sidang terbuka Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2020/2021 atau PKKMB. Adapun tema dalam PKKMB Unpas tahun ini adalah Kreatifitas dan Inovasi Tridharma Perguruan Tinggi di Masa Pandemi Covid 19.
Acara yang berlangsung di Trans Luxury Hotel ini dihadiri Anggota Senat Unpas dan 8 perwakilan mahasiswa baru Unpas. Adapun mehasiswa baru Unpas lainnya mengikuti acar secara daring lewat aplikasi Zoom meeting.
Tahun ini, Peserta PKKMB Unpas terdiri dari 3931 mahasiswa yang terdiri dari Fakultas Hukum sebanyak 371 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 1180 orang, Fakultas Teknik 760 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 477 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 605 odang, Fakultas Ilmu Seni dan Sastra 222 orang, Fakultas Kedokteran 53 orang, dan Program Pascasarjana sebanyak 263 orang.
Ketua LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat, Porf. Uman Suherman, yang menyampaikan sambutan secara virtual mengatakan, PKKMB adalah awal dari seluruh rangkaian akademik.
“Mudah-mudahan mahasiswa baru mendapatkan keberkahan dan jalan terbaik. Memilih Unpas adalah tepat, sebagai kampus terbaik secara nasional. Unpas bukan hanya memiliki akreditasi dan memiliki tata kelola yang baik, namun juga unggul serta mempunyai kolaborasi yang baik,” tandasnya.
Menurutnya, menjadi mahasiswa adalah hal yang harus disyukuri, karena dapat menjadi bagian kecil dari warga negara Indonesia yang bisa mengenyam pendidikan hingga ke PT.
Sementara itu, Ketua YPT Pasundan, Makbul Mansyur, mengatakan, banyak mahasiswa yang pandai tapi mandeg, namun ada yang biasa saja namun sukses dalam mencapai tujuannya.
“Kunci sukses belajar adalah niat yang kuat, percaya diri, pantang menyerah, dan berdo’a kepada yang Maha Pencipta. Harapan kedepan untuk mahasiswa baru semoga bisa menjadi manusia yang memiliki jiwa petarung,” katanya. (des)***