LIKM Fest 2024, Warek III UIN Bandung: Mahasiswa Jangan Hanya Jadi Pengguna Teknologi

WhatsApp Image 2024 12 09 at 22.26.34
Warek III UIN Bandung, Husnul Qodim, membuka LIKM Fest 2024, Senin, 9 Desember 2024. (Foto: Dok. UIN Bandung)

ZONALITERASI.ID – Wakil Rektor (Warek) III UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Husnul Qodim, membuka Lembaga Inkubasi Kewirausahaan Mahasiswa (LIKM) Fest 2024, Senin, 9 Desember 2024. Acara bertajuk Innovative Minds: Empowering Future Business Leaders itu berlangsung di Aula Abjan Soelaeman UIN Bandung.

Narasumber seminar yaitu Deni Kamaludin Yusup, M. Hasanuddin, dan Herry Sutanto (Dewan Pembina LIKM), Sulthan Mujahid Abdul Jabar (Owner The Upperside, Founder of Adhigana Seaweed Nusantara), serta Keimal Mihsan (CEO PT. Setia Auto Part, Founder Garutviews)

Wakil Rektor III UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Husnul Qodim, mengatakan, Seminar Ekslusif ini merupakan bukti nyata dari semangat mahasiswa UIN Bandung untuk terus berinovasi, kreatif, dan unggul dalam bidang kewirausahaan. Itu sejalan dengan visi UIN Bandung, yaitu mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga unggul dalam kontribusinya bagi masyarakat.

“Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman, kesehatan, dan kesempatan sehingga kita dapat berkumpul pada acara yang luar biasa ini, yaitu Seminar Eksklusif yang diselenggarakan oleh UKM Lembaga Inkubasi Kewirausahaan Mahasiswa UIN Bandung. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, teladan umat dalam menjalani kehidupan yang penuh berkah. Selamat milad yang ke-28 kepada seluruh keluarga besar LIKM UIN Bandung,” ungkapnya, saat menyampai sambutan pembukaan seminar.

Husnul mengapresiasi inisiatif untuk menggelar seminar ini. Program ini menunjukkan peran strategis UKM dalam membentuk mental wirausaha yang adaptif, kompetitif, dan inovatif di kalangan mahasiswa.

Di tengah era digitalisasi dan kompetisi global saat ini, lanjutnya, kewirausahaan menjadi salah satu pilar penting untuk mendukung Indonesia mencapai visi Indonesia Emas 2045.

“Mahasiswa tidak hanya dituntut menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta peluang. Melalui LIKM, saya berharap mahasiswa mampu mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif yang bermanfaat, baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat luas. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ruang untuk mempererat kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan pelaku usaha,” ujarnya.

“Kami dari pihak universitas akan terus mendukung program-program yang mendorong pengembangan kewirausahaan mahasiswa. Mari bersama-sama menjadikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai pusat lahirnya wirausahawan muda yang berbasis nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin. Setiap langkah kecil hari ini akan menjadi fondasi besar untuk masa depan yang gemilang,” sambung Husnul.

Selanjutnya, secara bergantian tiga Pembina LIKM menyampaikan sambutan. Heri Sutanto, memberikan apresiasi dan dukungan kepada pengurus dan anggota LIKM dalam melaksanakan setiap program kerjanya.

Sementara M. Hasanuddin, yakin LIKM yang memasuki usia 28 tahun ini, semakin aktif dan eksis dalam berbagai kegiatan akademik dan non akademik di bidang inkubasi kewirausahaan mahasiswa, sehingga terbentuk kemandirian di masa depan setelah lulus studi.

Adapun Deni Kamaludin Yusup, menyebut, sejak awal berdirinya 28 tahun yang lalu, LIKM menjelma menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa yang matang dan memberikan banyak prestasi baik di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung maupun di tempat lainnya.

Ketiga Dewan Pembina LIKM sepakat dan mengajak pengurus dan anggota LIKM untuk terus bahu-membahu dan membangun komitmen yang kuat dalam mengembangkan kemampuan wirausaha di kalangan mahasiswa di masa depan. Salah satunya adalah membangun berbagai kemitraan dan memperluas jejaring baik dengan alumni yang sudah mapan maupun stakeholders lainnya.

Pada kesempatan sama, Ketua Umum LIKM, Naufal Lathif Imthiyaz didampingi Ketua Pelaksana, Andini Azkia Handayani, menjelaskan, LIKM FEST 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan budaya akademik melalui Lomba Business Plan, Karya Tulis Ilmiah, dan Pameran Industri Kreatif Hasil Karya Mahasiswa.

“Harapannya, mahasiswa menimba pengalaman tentang bagaimana membuat perencanaan bisnis yang baik, menyusun karya tulis ilmiah yang komprehensif, dan menghasilkan berbagai produk olahan buah karya mahasiswa,” terangnya. (des)***