LPB UIN Bandung Gelar Seminar dan Talkshow Internasional Around The World 2025, Usung Konsep Pembelajaran Lintas Budaya

6c193c25 45a0 4d7e 9641 0bd2752d5c4c
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pembinaan Bahasa (LPB) UIN Sunan Gunung Djati Bandung kembali menyelenggarakan kegiatan tahunan bertajuk Around the World 2025, yang dilaksanakan di Aula Pendidikan Profesi Guru (PPG) Kampus 2 UIN Bandung, Kamis, 27 November 2025, (Foto: Humas UIN Bandung).

ZONALITERASI.ID – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pembinaan Bahasa (LPB) UIN Sunan Gunung Djati Bandung kembali menyelenggarakan kegiatan tahunan bertajuk Around the World 2025, yang dilaksanakan di Aula Pendidikan Profesi Guru (PPG) Kampus 2 UIN Bandung, Kamis, 27 November 2025.

Acara ini menjadi puncak penutup dari rangkaian Weekly Meeting dan Pemikat 2025, yang sejak awal dirancang sebagai ruang pemberdayaan kemampuan bahasa, kreativitas, serta pemahaman lintas budaya bagi mahasiswa.

Dengan mengusung tema “Exploring Cultures, Connecting Minds”, kegiatan Around the World 2025 dirancang sebagai wadah edukatif dan interaktif yang mempertemukan peserta dengan berbagai pemateri dan mahasiswa internasional. Konsep pembelajaran lintas budaya ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menjelajahi keberagaman budaya negara-negara dunia melalui diskusi akademik, pertunjukan budaya, dan dialog langsung dengan narasumber dari berbagai latar belakang.

Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan secara resmi melalui opening ceremonial yang berlangsung khidmat. Sesi berikutnya menghadirkan seminar internasional bahasa Arab bersama dua pembicara dari Timur Tengah, yakni Syeikh Fadhlallah Hamza Mohamed dari Sudan dan Syekh Adnan Abdo Nazi Al-Rogawi dari Yaman.

Dalam pemaparannya, kedua narasumber menekankan urgensi bahasa Arab dalam dinamika global kontemporer, termasuk perannya dalam ilmu pengetahuan, hubungan antarbangsa, dan penguatan identitas keilmuan umat Islam.

Memasuki sesi berikutnya, peserta mengikuti seminar internasional bahasa Inggris yang menghadirkan Coach Samuel Somadibrata dari English Proficiency Learning Center (EPLC) Bandung. Melalui kerja sama LPB dengan EPLC, sesi ini mengangkat topik mengenai bagaimana membangun relasi dengan mahasiswa internasional serta meningkatkan kepercayaan diri dalam berkomunikasi dalam konteks global. Peserta diajak memahami strategi komunikasi antarbudaya secara praktis dan aplikatif, sesuai kebutuhan mahasiswa masa kini.

Penampilan Budaya dan Dialog Internasional

Suasana acara semakin hidup dengan adanya penampilan dari Duta Bahasa UIN Bandung 2025 serta talent-talent Pemikat LPB yang menampilkan suguhan budaya yang bernuansa internasional. Penampilan ini menjadi bentuk ekspresi kreatif sekaligus simbolisasi perjalanan ke berbagai negara dunia.

Salah satu segmen yang paling menarik minat peserta adalah talkshow bersama mahasiswa internasional yang berasal dari Malaysia, Thailand, Kyrgyzstan, dan India. Dalam sesi ini, para mahasiswa berbagi wawasan mengenai budaya, tradisi, serta aktivitas sosial di negara masing-masing. Mereka juga menceritakan pengalaman beradaptasi dan belajar di Indonesia, sehingga memberikan perspektif baru mengenai hubungan antarbudaya di lingkungan kampus.

Interaksi antarbudaya semakin terasa hangat ketika peserta dan mahasiswa internasional terlibat dalam permainan kolaboratif dan sesi tanya jawab yang mendorong dialog spontan. Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya belajar mengenai budaya dunia, tetapi juga belajar membangun relasi secara langsung dengan individu dari berbagai negara.

Dalam sambutannya, Pembina LPB, Abi Husnul Khair Pulungan, mengungkapkan apresiasi terhadap terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa LPB memegang komitmen untuk terus menghadirkan kegiatan yang tidak hanya bersifat rekreatif, tetapi juga edukatif dan pengembangan potensi.

“Sesuai dengan misi yang diembannya, Lembaga Pembinaan Bahasa (LPB) berupaya selalu untuk menjadikan program dan kegiatannya tidak hanya berorientasi rekreatif semata, akan tetapi LPB diharapkan menjadi wahana pengembangan bakat, kreatifitas dan keilmuan para mahasiswa,” katanya.

“Sebagaimana adagium yang mengatakan bahwa bahasa adalah jendela dunia, maka mereka yang memiliki kemampuan berbahasa asing baik arab atau Inggris akan terbuka peluang untuk meraih ilmu, pengalaman dan wawasan yang lebih luas pula.”

“Melalui acara ATW (Arround The World) yang diselenggarakan pada tanggal 27 November 2025, dengan mengundang pemateri dan peserta dari berbagai negara, LPB ingin menegaskan pentingnya bahasa bukan saja sebagai media komunikasi akan tetapi juga dapat menjadi alat pemersatu antar bangsa,” tambahnya.

Ketua Umum LPB, Lilian Andriana, turut memberikan pernyataannya atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menyampaikan bahwa kegiatan Around the World merupakan bentuk komitmen LPB dalam memperluas wawasan global mahasiswa.

“Around the World 2025 kami hadirkan sebagai ruang edukatif yang mendorong peserta untuk memahami keberagaman budaya global. Tema ‘Exploring Cultures, Connecting Minds.’ mencerminkan upaya kami untuk membangun jembatan pemahaman antarbangsa. Semoga kegiatan ini membuka pintu bagi kolaborasi, persahabatan, dan kesadaran budaya yang lebih luas bagi seluruh peserta,” ujar Lilian.

Ketua Pelaksana Around the World 2025, Hadi Nur Rasyid, menyampaikan kesan dan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Alhamdulillah ATW telah berjalan dengan cukup baik, meskipun dari segi jumlah peserta masih belum sesuai harapan. Adanya berbagai kendala yang datang dari international students, teknisi, dan beberapa aspek lainnya justru memberikan warna tersendiri bagi perjalanan acara ini. Susunan agenda dapat terlaksana dengan baik sesuai keinginan bersama, walaupun beberapa hal keluar dari rencana awal. Terima kasih banyak untuk semua pihak yang telah mendampingi dan membantu pelaksanaan ATW hingga selesai,” ungkapnya. (des)***