LPDP dan Kementerian Transmigrasi Buka Beasiswa Patriot 2025 untuk S2-S3

674a8ce4a586d
Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman Suryanegara dan Direktur Utama LPDP, Andin Hadiyanto saat memberikan keterangan pers terkait Beasiswa Patriot. (Dok. LPDP)

ZONALITERASI.ID – Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Kementerian Transmigrasi (Kementrans) meluncurkan beasiswa S2 dan S3 baru bagi masyarakat Indonesia.

Rencananya, Beasiswa Patriot akan tersedia pada pembukaan seleksi Beasiswa LPDP tahun depan. Namun detail dan kesiapan lainnya masih terus dalam pembahasan. Sementara, jadwal LPDP setiap tahunnya dibuka dua kali. Pertama sekitar bulan Januari dan yang kedua bulan Juli.

Menteri Transmigrasi, Iftitah Sulaiman Suryanegara, mengatakan, Beasiswa Patriot adalah bagian dari program Transmigrasi Patriot yang diluncurkan Kementerian Transmigrasi. Program ini berfokus pada pelibatan anak muda bangsa untuk dikirim mengelola dan memajukan kawasan transmigrasi.

Program Beasiswa Patriot ini disiapkan untuk menunjang Program Transmigrasi Patriot yang juga diluncurkan tahun depan.

“Tujuan dari program transmigrasi ke depan adalah pembangunan peradaban melalui kesejahteraan dan persatuan di kawasan transmigrasi. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan skill dan sains guna memunculkan sektor pertumbuhan ekonomi baru dan ekosistem kehidupan masyarakat yang lebih beradab lagi,” kata Iftitah, dilansir dari laman LPDP, Rabu, 4 Desember 2024.

Berbeda dari program beasiswa di LPDP lainnya, para generasi muda yang lolos Beasiswa Patriot akan menjalani serangkaian persiapan fisik, mental, karakter, dan intelektual. Mereka rencananya juga akan tinggal selama tiga bulan di kawasan transmigrasi bersama para penduduk setempat sebelum diberangkatkan di kampus terbaik jenjang S2 maupun S3.

“Setelah lulus, mereka (alumni Beasiswa Patriot) akan ditempatkan kembali di seluruh kawasan transmigrasi, yang berfokus pada 45 kawasan transmigrasi sesuai dengan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) lima tahun ke depan. Lamanya penugasan ini, minimal 10 tahun,” ujar Iftitah.

Iftitah menambahkan, ingin para transmigran memiliki skill dan knowledge yang berbasis science guna menjaga diri beserta kawasannya agar tidak dieksploitasi secara serampangan.

“Untuk menjaga agar kawasan transmigrasi betul-betul tidak hanya berkeadilan kesejahteraanya, tapi juga berkelanjutan pembangunannya” kata Iftitah.

Direktur Utama LPDP, Andin Hadiyanto, menyambut terbuka terkait rencana kerja sama yang digulirkan oleh Kementerian Transmigrasi dengan kesamaan visi misi dalam pembangunan SDM bangsa.

“Tidak menutup kemungkinan untuk menawarkan program Transmigrasi Patriot ini kepada para alumni beasiswa LPDP sebagai bagian dari pengabdian nyata membangun daerah. Kami juga akan bekerja sama dengan Kementerian Transmigrasi untuk menawarkan kepada para alumni mengabdikan diri di dalam program transmigrasi,” ujar Andin. (des)***