Mantap, 5 Dosen UIN Bandung Terpilih Jadi Komite MAN 2 Bandung

WhatsApp Image 2025 01 11 at 05.44.12
Lima dosen UIN Bandung terpilih menjadi Komite MAN 2 Kota Bandung periode 2025-2028. (Foto: Dok. UIN Bandung)

ZONALITERASI.ID – Lima dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung terpilih menjadi Komite Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Bandung periode 2025-2028. Pemilihan ini dilakukan melalui proses yang panjang, demokratis, transparan, dan akuntabel.

Kelima dosen tersebut adalah Prof. Dr. H. Tajul Arifin, M.A./dosen Fakultas Syariah dan Hukum (Ketua Pengawas Komite), Dr. H. Dadang Husen Sobana, M.Ag./dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (Sekretaris Komite), Dr. Momon, M.Ag./dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (anggota Komite), Dr. H. Yayan Khairul Anwar, M.Ag./dosen Fakultas Syariah dan Hukum (anggota Komite), serta Dr. Agus Mulyana, M.Psi./dosen Fakultas Psikologi (anggota Komite).

Dadang Husen Sobana yang terpilih sebagai Sekretaris Komite MAN 2 Kota Bandung, mengungkapkan, keterpilihan mereka merupakan hasil dari kepercayaan dan dukungan orang tua siswa. Kelima dosen tersebut memiliki anak yang bersekolah di MAN 2 Kota Bandung.

“Prosesnya ya ngalir dan berjalan lancar karena didorong oleh kepercayaan orang tua siswa,” jelasnya, Jumat, 10 Januari 2025.

Proses pemilihan anggota Komite Madrasah MAN 2 Kota Bandung dilakukan oleh sebuah panitia melalui beberapa tahapan, yaitu:

1. Sosialisasi kepada seluruh orangtua siswa madrasah, dengan memanfaatkan group orangtua siswa kelas X, XI dan XII,

2. Setiap kelas mengajukan perwakilan 1 orang tua, untuk dicalonkan menjadi bakal calon Pengurus Komite Madrasah,

3. Sosialisasi dan Komunikasi Program Madrasah dengan bakal calon Pengurus Komite Madrasah periode 2025-2028 pada 06 November 2024,

4. Peserta yang hadir dalam sosialisasi dan komunikasi program, ditetapkan sebagai peserta yang bersedia menjadi Pengurus Komite Madrasah periode 2025-2028,

5. Proses pemungutan suara kepada peserta yang hadir dalam Sosialisasi dan Komunikasi Program,

6. Pelaksanaan Pemungutan suara dilaksanakan pada 19 November 2024 dengan menggunakan Google Form.

Dadang menambahkan, proses ini sangat demokratis karena memanfaatkan teknologi digital. Tahapan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi madrasah atau sekolah lainnya.

Dari proses tersebut, dipilih 9 orang, terdiri dari 6 pengurus dan 3 pengawas komite, di mana 5 di antaranya adalah dosen UIN SGD Bandung.

“Alhamdulillah secara total, 5 orang dosen dari UIN Bandung terpilih, baik untuk pengurus maupun pengawas Komite MAN 2 Kota Bandung untuk periode 2025-2028,” tuturnya.

Kepala MAN 2 Kota Bandung, Dr. H. Awaluddin Hamzah, M.Ag., menjelaskan, pemilihan pengurus Komite Madrasah mengacu pada Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2020 tentang Komite Madrasah dan Surat Keputusan Dirjen Pendis No. 3601 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Dana dan Sumber Daya Pendidikan oleh Komite Madrasah.

Tujuan dari pemilihan ini adalah untuk menjaga kesinambungan kemitraan layanan pendidikan dan mendukung peningkatan kualitas pendidikan di MAN 2 Kota Bandung.

“Proses pemilihan ini merupakan implementasi dari gagasan Dirjen Pendis Kemenag RI, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdani, M.T., yang pernah berkunjung ke MAN 2 Kota Bandung,” ucap Awaluddin.

Rektor Sampaikan Apresiasi

Rektor UIN Bandung, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag, memberikan apresiasi dan mendukung kelima dosen tersebut.

“Ini menunjukkan bahwa peran dosen di masyarakat sangat dibutuhkan dan mereka terus aktif berkiprah demi kemajuan bangsa dan negara,” ungkapnya.

Rektor menegaskan, keterpilihan dosen-dosen ini adalah wujud nyata implementasi tri dharma perguruan tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat.

“Saya berharap lima dosen ini dapat memberikan kontribusi positif untuk kemajuan MAN 2 Kota Bandung,” ujarnya.

Ketua Pengawas Komite Komite terpilih, Prof. Tajul Arifin, berharap dapat berkontribusi secara maksimal bagi kemajuan MAN 2 Kota Bandung dan menjaga nama baik UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

“Dukungan dari semua pihak, civitas akademika sangat diperlukan untuk peningkatan kualitas pendidikan Islam, menyiapkan generasi unggul, madrasah hebat,” pungkasnya. (des)***