ZONALITERASI.ID – Melan Achmad, guru matematika berusia 79 tahun, belakangan ini viral di TikTok. Mbah Melan, sapaan pria sepuh ini, menyampaikan pelajaran di TikTok secara gratis.
Sebelum viral di TikTok, pengalaman panjang sebagai guru dilalui Mbah Melan. Ia mengungkapkan, terinspirasi menjadi seorang guru karena ketika masih SMA, di sekolahnya hanya ada satu guru matematika.
“Terus Mbah berpikir, kasihan juga ya di daerah ini. Maka Mbah punya cita-cita ingin jadi guru matematika,” ujarnya dalam acara bincang-bincang ‘#SerunyaBelajar di TikTok: Rayakan Hari Guru Nasional, TikTok Sorot Perjalanan Dua Guru Inspiratif Cerdaskan Generasi Muda Indonesia lewat Konten Edukatif yang Menghibur’, dilansir Rabu, 18 Desember 2024.
Pria asal Aceh ini melanjutkan kuliah di Banda Aceh. Lalu, pada 1970 merantau ke Jawa dan tinggal di Purworejo, Jawa Tengah.
Dari Mengajar Offline hingga Live di TikTok
Sebelum menjadi pengajar di TikTok, Mbah Melan mengajar di SMPN 13 Purworejo selama 32 tahun (1971-2003). Setelah pensiun, hingga 2018 ia diminta untuk mengajar di STM Institut Indonesia (STMII) Kutoarjo, Purworejo yang sekarang menjadi SMK Institut Indonesia.
Mbah Melan kuliah di dua tempat. Ia sempat mengenyam pendidikan di bidang kurikulum di Universitas Sarjanawiyata Taman Siswa, Yogyakarta dan Universitas Muhammadiyah Purworejo mengambil jurusan matematika.
Pada 2018 Mbah Melan mengundurkan diri dari SMK Institut Indonesia karena faktor usia dan lokasi jalanan menuju sekolah yang terbilang sangat ramai.
“Kemudian tahun 2018 sampai 2023, Mbah ya wiraswasta di rumah. Kemudian awal tahun 2024 Mbah mulai (mengajar les) karena banyak lingkungan yang minta bantuin ngelesi anak-anaknya, trus Mbah ya mencoba buka bimbel,” kata Mbah Melan.
“Bimbel ternyata siswanya sedikit. Terus Mbah membuka video matematika, itu pun ribet sekali. Terus anak saya menyarankan kalau live gimana, Mbah jawab, ‘Berani’,” sambungnya.
Mbah Melan mengaku ketika awal-awal live, penonton TikTok-nya hanya sedikit. Setelah diundang di podcast Deddy Corbuzier, penontonnya jadi sangat banyak.
Mbah Melan memberikan pelajaran matematika dari Senin sampai Minggu. Setiap hari ada dua sesi yaitu pukul 16.00-17.30 WIB dan pukul 19.30-21.00 WIB.
“Di situ yang Mbah hadapi siswa berbagai macam kelas, mulai dari SD Mbah tampung, SMP Mbah tampung, SMA, bahkan alumni yang mau masuk perguruan tinggi Mbah tampung,” ujarnya.
Materi pelajaran matematika TikTok Mbah Melan dibagi dalam dua porsi, yaitu materi darinya sendiri dan dari pertanyaan netizen. Ia mengatakan, pagi-pagi mempersiapkan materi untuk tingkat SD, SMP, SMA, hingga keperluan UTBK.
“Ini Mbah berikan secara gratis,” ucapnya.
Setia pada Matematika
Mbah Melan menuturkan, banyak orang menganggap matematika itu sulit, memusingkan, membosankan, terlebih jika gurunya killer. Dari sinilah ia berniat mengubah anggapan matematika sebagai pelajaran yang sulit menjadi menyenangkan, mudah, asyik, dan banyak manfaatnya.
“Kalau tidak diubah, mereka akan tetap tidak suka dengan matematika. Alhamdulillah setelah Mbah ubah cara teknik mengajar, cara, dan tips mengajar, mereka pada suka,” katanya.
Mbah Melan menilai matematika memiliki peran dalam mencerdaskan anak bangsa, agar mereka dapat berpikir kritis.
“Mbah sebelumnya mendapat inspirasi ketika kuliah di Taman Siswa. Dari falsafah Ki Hajar Dewantara bahwa orang yang tamatan sarjana, hidupnya rata-rata di atas garis kemiskinan,” tuturnya.
“Dan yang kedua, Mbah membaca sejarah pendidikan karena dalam kuliah bimbingan konseling itu juga ada sejarah pendidikan yang dulu itu tahun ’70-an, negara Malaysia mendatangkan guru-guru dari Indonesia. Alhamdulillah secara nyata negara Malaysia berubah jadi negara maju. Sedangkan Indonesia baru merangkak jadi negara maju,” tambahnya.
Mbah Melan mengatakan, dari kedua inspirasi tersebut, ia jadi memiliki visi dan misi sendiri.
“Pertama, Mbah ingin mencerdaskan anak bangsa dari Sabang sampai Merauke. Kedua, Mbah ingin bagi-bagi ilmu dan bagi-bagi pengalaman mengajar kepada Bapak-Ibu guru yang masih junior. Bukan Mbah ingin menggurui mereka, tidak, ini hanya sharing pengalaman,” pungkasnya. ***
Sumber: DetikEdu