ZONALITERASI.ID – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam pelaksanaan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) peserta didik baru. Untuk merealisasikannya, Kemendikbud menginstruksikan kepada seluruh dinas pendidikan (disdik) baik di provinsi atau kabupaten/kota untuk segera berkoordinasi dengan BNN di daerah masing-masing.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, mengatakan, dilibatkannya BNN dalam PLS dalam rangka penanggulangan narkoba di lingkungan pendidikan demi mewujudkan generasi emas Indonesia.
“Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba menjadi salah satu konten yang wajib diberikan kepada siswa baru saat masa PLS. Kami meminta dukungan kepada BNN untuk memanfaatkan masa pengenalan lingkungan sekolah dengan tujuan untuk menggembleng mental para siswa baru sehingga memiliki imunitas pada bahaya narkoba,” kata Muhadjir, di Kantor Kemendikbud, Jakarta, dikutip Pikiran Raykat, Jumat (5/7/2019).
Muhajir mengungkapkan, PLS menjadi momentum yang tepat untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam upaya memberantas narkoba di lingkungan pendidikan. Menurut dia, anggota BNN sangat kompeten untuk memberikan bekal yang cukup bagi siswa baru dalam menghadapi ancaman narkoba.
“Selain kampanye bahaya narkoba pada momentum PLS, Kemendikbud juga telah mengimplementasikan pemahaman terhadap bahaya narkoba ke dalam kurikulum antinarkoba,” katanya.
Kepala BNN, Heru Winarko, menyambut ajakan Mendikbud. Ia menyatakan, BNN siap bersinergi dengan berbagai pihak untuk memberantas narkoba. Heru mengaku sudah memerintahkan BNN di daerah untuk meningkatkan sinergi dan merealisasikan program antinarkoba dalam momentum PLS dengan dinas pendidikan setempat.
“Kami sepakat, bahwa menyelamatkan anak didik dari ancaman narkoba merupakan komitmen nasional,” tutur Kepala BNN.
Sebelumnya, Kemendikbud juga sudah meminta TNI untuk membina para peserta didik baru dalam PLS. Pembinaan akan difokuskan pada karakter nasionalisme siswa dengan materi mengacu pada Kemendikbud.
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada jenjang SD, SMP, SMA/SMK. TNI dilibatkan karena memiliki infrastruktur dan sumber daya manusia yang tersebar hingga ke pelosok nusantara. TNI yang akan mengajar juga telah diberi pelatihan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud.***