ZONALITERASI.ID – Subchan Dargana atau biasa disapa Mang Gana, merupakan pengusaha sukses asal Bandung. Mang Gana menekuni bisnis di bidang jasa marketing sejak tahun 1995. Tak heran jika ia sudah merasakan pengalaman pahit dan manisnya berwirausaha.
Namun, di balik kesibukannya di dunia bisnis, Mang Gana juga aktif dalam aktivitas sosial. Selain pernah memimpin Karang Taruna di Jawa Barat, ia juga seorang pegiat literasi bertajuk Literasi Ayah.
Melalui Literasi Ayah, Mang Gana memberi pencerahan kepada para ayah agar berperan dalam tumbuh kembang anak. Dengan begitu, hak anak untuk mendapat kebahagiaan dalam asuhan sang ayah dapat terpenuhi.
“Saya terjun dalam Literasi Ayah sejak 7 tahun lalu. Lewat aktivitas ini, saya membuka wawasan seputar pentingnya peran ayah dalam literasi. Semuanya berawal dari pertanyaan, ‘Mengapa ada anak yang bisa membenci orang tuanya?’,” kata Mang Gana, Sabtu, 24 September 2022.
Ia mengungkapkan, menjawab ribuan kisah pilu anak-anak yang kurang kasih sayang dari sosok sang ayah, dirinya kemudian berupaya mengaktivasi agar 100% ayah hadir berperan utuh dalam keluarga.
Dalam dialog yang dilakukan oleh Mang Gana dengan para ayah, mereka mengakui semua ingin memberikan dedikasi terbaik, selayaknya ayah bagi keluarganya. Namun, itu tak terwujud karena terhalang dalih kesibukan, seperti menghabiskan waktu mencari nafkah dan minim waktu untuk menjemput ilmu.
“Ada yang kebingungan harus dari mana memulainya. Sampai enggak tahu siapa yang bisa membimbing dan menjadi tempat sharingnya. Itulah rata-rata alasan yang kita temukan dan kita dengarkan,” ujarnya.
Menghadapi kondisi itu, awalnya Mang Gana tak tahu harus mulai dari mana untuk memecahkan persoalan yang dihadapi para ayah itu. Namun, setelah menganalisis kasus dengan sistematis, ia menemukan solusi yang pas.
“Alhamdulillah tak terhitung banyaknya sampai saat ini para laki-laki yang bahagia tampil sebagai ayah yang berani, meneruskan kebaikan lewat keteladanan. Agar tidak perlu mengalami kesalahan yang sama, seorang ayah harus memosisikan diri sesuai fitrahnya,” kata Mang Gana.
“Saya memformulasikan supaya jiwa dan ruh ke-ayah-an bisa teraplikasikan di rumah. Dengan menghadirkan keteladanan bagi orang-orang yang kita cintai di rumah, dengan sendirinya keberkahan akan mendatangi kita. Secara ajaib segala kemudahan itu datang. Setiap menghadapi kesulitan pasti sudah ada solusi yang sudah disiapkan atas biidznillah,” sambungnya.
Mang Gana menambahkan, ia berkomitmen untuk terus berbagi kepada para ayah lainnya. Itu dilakukan agar bisa merasakan indahnya menjadi ayah pembelajar.
“Saya sangat bahagia kalau semakin banyak para ayah yang sukses mencapai tujuannya,” pungkasnya. (yud/des)***