Mengoptimalkan Potensi Wisata di Timur Kabupaten Bandung

FOTO PERSIB 165
Pesona Curug Cinulang yang berlokasi di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, menarik minat pengunjung untuk berselfi ria, (Foto: Majalah Kertaraharja).

ZONALITERASI.ID Potensi wisata di wilayah utara dan timur Kabupaten Bandung akan terus ditingkatkan. Salah satunya adalah potensi wisata Curug Cinulang yang berlokasi di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, tepat berbatasan dengan Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut.

Tempat wisata alam di Bandung ini selalu ramai dan dipenuhi wisatawan, bukan hanya di waktu musim liburan panjang saja tapi di setiap akhir pekan pun selalu dipadati wisatawan. Lokasi favorit anak muda Bandung ini, kerap dijadikan tempat untuk menghabiskan waktu bersama pasangan atau teman-temannya.

Populer dengan berbagai wisata alamnya kini Obyek Wisata Curug Cinulang akan dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung. Pengunjung Obyek Wisata Curug Cinulang menyambut baik kabar pengembangan Curug Cinulang. Reni Nopitasari, warga Majalaya, Kabupaten Bandung berujar, jika Obyek Wisata Curug Cinulang dikembangkan, wisatawan dari berbagai daerah yang akan berwisata ke tempat ini akan lebih nyaman.

Reni mengeluhkan fasilitas yang ada di Curug Cinulang. “Pegangan tangga masih menggunakan bambu, tangganya juga licin. Itu harus diperbaiki agar pengunjung nyaman berwisata ke Curug Cinulang,” katanya, baru-baru ini.

Selain Reni, Dedem Hilman, warga Cicalengka yang setiap akhir pekan mengajak keluarganya ke Curug Cinulang, mengungkapkan, warung-warung yang herada di kawasan wisata itu harus ditata ulang. “Jika dibiarkan seperti itu terkesan kumuh dan tidak enak dipandang,” ungkapnya.

Bukan hanya itu, Deden ingin jembatan penghubung antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang yang berada di dasar curug harus diperbaiki juga. “Itukan jembatan hanya berbahan baku dari bambu, lembab dan licin karena kena air setiap hari. Kalau bisa pemerintah menggantinya dengan jembatan besi permanen,” tambahnya.

Reni dan Deden menyambut baik kabar pengembangan Obyek Wisata Curug Cinulang. “Alhamdullilah kalau memang akan dikembangkan pemerintah, sayang jika tidak dikembangkan. Apalagi pengunjung Curug Cinulang setiap minggunya selalu ramai,” ujar keduanya saat dijumpai di warung yang berada di kawasan Curug Cinulang.

Fokus Kembangkan Curug Cinulang

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung. Agus Firman, mengatakan, Curug Cinulang merupakan salah satu obyek wisata yang akan dikembangkan setelah Situ Cileunca. “Setelah Cileunca, kini obyek wisata yang ada di Bandung Timur yang akan kami kembangkan yaitu Curug Cinulang,” katanya.

“Curug Cinulang memiliki potensi wisata yang tinggi jika dikembangkan dengan baik. Apalagi obyek wisata tersebut ada di dua perbatasan kabupaten yaitu Kabupaten Sumedang dan Kabupayen Garut. Jadi pengunjung pun bukan hanya orang Bandung saja,” tambahnya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Destinasi Wisata, Disparbud Kabupaten Bandung, Rully Jaya Permana. Saat ini pihaknya sedang mengelompokan jenis-jenis obyek wisata di Kabupaten Bandung yang memiliki potensi tinggi.

“Kami kelompok-kelompokan terlebih dahulu di mana wisata agro pertanian dan wisata tujuannya. Jangan wilayah selatan saja yang jago. Tempat wisata di wilayah utara yang jago juga harus dimaksimalkan,” kata Rully.

Selanjutnya Rully menuturkan, pihaknya sedang melakukan kajian kepada setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung.

“Untuk kajian, kita cuma butuh waktu satu tahun. Iya, tahun anggaran 2017 ini harus selesai,” tambahnya.

Kajian ini, ungkap Rully , diperlukan untuk mengetahui berbagai potensi pariwisata yang ada di setiap kecamatan di Kabupaten Bandung.

‘’Kita inginnya semua kecamatan. Bahkan kalau perlu ada produk dari setiap desa. Untuk itu, kita akan berkoordinasi lagi dengan BPMPD (Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa) Kabupaten Bandung terkait hal ini, agar terlihat masing-masing desa dengan produk unggulannya,” ungkapnya.

Saat ini pemerintah daerah juga tengah mengupayakan meningkatkan eksistensi potensi wisata di Curug Cinulang di Desa Tanjung Wangi, Kecamatan Cicalengka.

“Untuk mengoptimalkannya, tahun ini kita akan buat masterplan dulu, lahannya di mana saja, apa saja potensinya, bisa atau tidak, jadi kita sedang melakukan kajian,” ujarnya.

Dijelaskannya, kajian tersebut akan lebih berfokus kepada uji geologi dan inovasi. Kegiatan ini, kata dia, sangat diperlukan untuk mengkaji secara teknis pengembangan pariwisata di Curug Cinulang. Nanti, kata dia, akan diperhatikan lagi detil-detil teknis seperti pemasangan fondasi, apakah nanti berpotensi longsor atau tidak. Pasalnya, berdasarkan aturan, lokasi yang memiliki kemiringan lebih dari 40 derajat, maka tidak boleh dibangun. Kalau pun dibangun, tentunya perlu ada rekayasa teknologi yang bisa memberikan rasa aman.

Rully menambahkan, Curug Cinulang sendiri memiliki nilai jual dan daya tarik yang unik seperti pemandangan dan pesona alamnya.

“Secara daya tarik sudah ada, berarti kita juga akan lakukan kajian untuk inovasi di Curug Cinulang itu agar nantinya bisa sustainable,” tukasnya. (wisma/des)***

Sumber: Majalah Kertaraharja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *