Menteri Kebudayaan Lantik Guru Besar UPI Prof. Agus Mulyana sebagai Direktur Sejarah dan Permuseuman

1003077614
Guru Besar UPI, Prof. Agus Mulyana (keempat dari kiri) dilantik sebagai Direktur Sejarah dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Kementerian Kebudayaan. (Foto: Dok. Kementerian Kebudayaan)

ZONALITERASI.ID – Menteri Kebudayaan, Fadli Zon melantik Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Prof. Dr. Agus Mulyana, M.Hum., sebagai Direktur Sejarah dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Kementerian Kebudayaan, di Jakarta, pada Kamis, 9 Januari 2025.

Prof. Agus Mulyana merupakan Dekan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) UPI Periode 2021 – 2025. Selain itu, ia juga menjabat Ketua Umum Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI)  Periode 2021-2026.

Pelantikan Prof. Agus Mulyana sebagai Direktur Sejarah dan Permuseuman bersamaan dengan pelantikan 73 pejabat lain di Kementerian Kebudayaan. Adapun ke-74  pejabat Kementerian Kebudayaan yang dilantik yaitu 22 Pejabat Tinggi Pratama, 30 Jabatan Administrator, dan 22 Jabatan Pengawas.

“Ini merupakan tonggak awal dari tugas besar yang harus kita lakukan, membantu sesama dalam melestarikan, mengembangkan, serta memajukan kebudayaan Indonesia yang kaya dan beragam,” ujar Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, dalam keterangan tertulis, Kamis.

Menurut Fadli, Kementerian Kebudayaan memiliki tanggung jawab untuk memastikan kebudayaan tidak hanya menjadi pengikat bangsa, tetapi juga menjadi fondasi pembangunan berkelanjutan.

“Dalam hal ini, pejabat memegang peranan untuk menerjemahkan visi dan misi kementerian ke dalam kebijakan dan program yang nyata berdampak dan berkelanjutan,” ujar Fadli.

Ia pun menekankan pentingnya kepemimpinan inklusif, kolaboratif, dan inovatif dalam dunia yang terus berubah.

Kata Fadli, keberagaman dapat menjawab tantangan zaman dan dapat menghadirkan kebudayaan sebagai kekuatan bangsa di tengah persaingan global.

“Kita dapat memastikan nilai-nilai budaya terintegrasi dalam berbagai aspek kehidupan dari pendidikan hingga nilai ekonomi. Dengan semangat profesionalisme mari kita bersama wujudkan visi kebudayaan yang maju, berdaya saing, dan menjadi kebanggaan bangsa di kancah dunia,” ucapnya.

Fadli berharap seluruh pihak dapat terus bekerja sama dalam mendukung program-program kementerian yang strategis untuk mewujudkan Generasi Emas 2045.

Berikut 22 Pejabat Tinggi Pratama Kementerian Kebudayaan yang dilantik:

1. Puguh Wiyatno, S.E., M.M., sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Sekretariat Jenderal Kementerian Kebudayaan

2. Dr. Anton Listiyanto, S.T., M.M., sebagai Kepala Biro Organisasi dan SDM, Sekretariat Jenderal Kementerian Kebudayaan

3. Ardhien Nissa Widhawati Siswojo, S.H., L.LM., sebagai Kepala Biro Hukum dan Fasilitas Kerja Sama, Sekretariat Jenderal Kementerian Kebudayaan

4. Prof. Ibnu Hamad, sebagai Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kebudayaan

5. Siti Aisyah, S.Sos., sebagai Kepala Biro BMN, Pengadaan Barang dan Jasa, Umum, Sekretariat Jenderal Kementerian Kebudayaan

6. Drs. Fitra Arda, M.Hum., sebagai Kepala Pusat Data dan Informasi, Kementerian Kebudayaan

7. Wawan Yogaswara, S.S., M.Hum., sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi

8. Syamsul Hadi, S.H., M.H., sebagai Direktur Bina Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat, Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi

9. Prof. Agus Mulyana, sebagai Direktur Sejarah dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi

10. I Made Dharma Suteja, S.S., M.Si., sebagai Direktur Warisan Budaya, Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi

11. Yayuk Sri Budi Rahayu, S.Sos., M.Pd., sebagai Direktur Pemberdayaan Nilai Budaya dan Pelindungan Hak Kekayaan Intektual, Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi

12. Mardisontori, S.H., sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan

13. Raden Usman Effendi, S.E., MDAT., sebagai Direktur Diplomasi Kebudayaan, Direktorat Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan

14. Undri, S.S., M.Si., sebagai Direktur Promosi Kebudayaan, Direktorat Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan

15. Insan Abdirrohman, S.H., M.Si., sebagai Direktur Kerja Sama Kebudayaan, Direktorat Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan

16. Judi Wahjudin, S.S., M.Hum., sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan

17. Dr. Syaifullah, sebagai Direktur Film, Musik, dan Seni, Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan

18. Dr. Ir. Ferry Arlian, M.Sc., sebagai Direktur Sarana dan Prasarana, Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan

19. Andi Syamsu Rijal, S.S., M.Hum, sebagai Direktur Pengembangan Budaya Digital, Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan

20. Irini Dewi Wanti, S.S., M.SP., sebagai Direktur Bina SDM, Lembaga, Pranata Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan

21. Ali Nurudin, S.H.M.H., sebagai Sekretaris Inspektorat Jenderal

22. Abi Kusno Lubis, S.Hum., M.Hum, sebagai Kepala Museum Cagar Budaya, Kementerian Kebudayaaan.

(des)***