ZONALITERASI.ID – Perusahaan teknologi Microsoft bersama dengan Digiserve by Telkom Indonesia menghadirkan M365 Education. Solusi layanan digital untuk pendidikan ini menawarkan dukungan sistem manajemen sekolah.
M365 Education sudah tergabung dalam ekosistem solusi digital dunia usaha milik Telkom Indibiz dan bisa didapatkan antara lain melalui layanan penjualan di aplikasi MyIndibiz dan situs Indibiz.
VP Enterprise Business Orchestration Telkom, Tanto Suratno, mengatakan, M365 Education ini memang dirancang khusus untuk membantu sektor pendidikan nasional dengan digitalisasi.
“Kami yakin M365 Education akan memberi nilai tambah yang besar bagi masyarakat. M365 Education menawarkan dukungan sistem manajemen sekolah seperti sistem penugasan yang canggih tetapi mudah digunakan dan informatif,” kata Tanto dalam siaran pers, Kamis, 19 September 2024.
Ia menjelaskan, dengan dukungan perangkat ini, aktivitas kelas akan tercatat secara digital dalam waktu nyata, mulai dari pengecekan absensi, penjadwalan kegiatan mengajar, penugasan, hingga pencatatan capaian akademis peserta didik.
M365 Education juga dapat menyokong upaya peningkatan hasil belajar siswa.
“Perangkat ini menggunakan pendekatan permainan untuk belajar dalam mengemas materi pembelajaran bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, sejarah dan budaya, teknik komputer, hingga seni dan desain. Dalam hal ini, gim yang digunakan adalah Minecraft,” ucapnya.
“Penggunaan permainan untuk mendukung pembelajaran dimaksudkan untuk meningkatkan minat belajar dan menekan tingkat kebosanan mereka,” sambungnya.
Ribuan Materi Pembelajaran via Daring
Tanto menyebutkan, M365 Education juga menyediakan ribuan materi pembelajaran via daring.
Materi yang disediakan mencakup pengetahuan tentang perangkat Microsoft seperti Microsoft 365 hingga materi tingkat lanjut seperti kecerdasan artifisial, pembelajaran mesin, ilmu data, dan keamanan digital.
Materi pembelajaran daring tidak hanya diperuntukkan bagi siswa. Para pengajar pun bisa mengakses materi yang disediakan.
“Kita dihadapkan dengan zaman yang serba canggih. Karena itu kita membutuhkan digitalisasi sektor pendidikan sedini mungkin untuk bisa menciptakan generasi penerus yang tech savvy dengan artian sesungguhnya, yang tidak hanya jadi penikmat kemajuan teknologi tapi juga menjadi pencipta inovasi teknologi,” pungkas Tanto. ***