Nelayan Pangandaran Gelar Syukuran, Bupati Ungkap Pendekatan Ekonomi dan Religi

FOTO PANGANDARAN 3 2
Masyarakat Pangandaran menggelar doa bersama dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam dan syukuran nelayan Kabupaten Pangandaran, Kamis (20/8/2020), (Foto: Humas Pemkab Pangandaran).

ZONALITERASI.ID – Masyarakat Pangandaran menggelar doa bersama dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam dan syukuran nelayan Kabupaten Pangandaran, di Plaza Air Mancur Pantai Timur Pangandaran, Kamis (20/8/2020).

Selain Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata, dalam acara tersebut juga hadir Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Sekertaris Daerah Kabupaten Pangandaran, Ketua TP PKK Kabupaten Pangandaran, Ketua PC NU Kabupaten Pangandaran, dan pejabat lingkup Kabupaten Pangandaran.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan tasyakur bini’mat yang diberikan Allah SWT kepada masyarakat Pangandaran, khususnya para nelayan.

“Didasari oleh hal yang prinsip tentang Tahun Baru Islam yang dikaitkan dengan syukuran nelayan, mudah-mudahan ke depan nelayan tetap diberi kesehatan, dilimpahkan rezekinya dan kualitas kehidupannya, terutama keimanannya semakin meningkat,” ujar Jeje.

Jeje mengajak seluruh masyarakat agar selalu menjaga lingkungan, sebagai pendukung terciptanya keberhasilan ekosistem terutama di laut.

“Kalau hari ini kita ngomong lingkungan tapi musim paceklik pasti apapun bisa jadi. Laut, sawah, lingkungan, dan sebagainya saya kira tentu harus dijaga komunitas kesinambungan ekosistemnya. Tidak bisa kita mengharapkan ikannya melimpah kalau lingkungannya rusak. Tidak bisa kita mengharapkan ikannya banyak kalau yang kecilnya ditangkap,” tuturnya.

Menurut Jeje, ada dua pendekatan untuk meningkatkan ekonomi serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan para nelayan.

“Saya mencoba beberapa kali menganalisa apa yang harus kita lakukan bersama-sama. Ada dua sebenarnya. Yang pertama adalah tentu pendekatan ekonomi, kita berharap kedepan ibu-ibu nelayan bisa jualan tidak bergantung kepada suami menangkap ikan.”

“Yang kedua pendekatan religi, pendekatan religi sangat penting jadi format pengajian seperti ini sangat bagus. Tetapi tentu ada pengajian-pengajian atau upaya-upaya penegakan keagamaan pada saat mereka berkumpul dengan cara yang sederhana,” ujarnya.

Kalau dua itu dilakukan dengan baik, lanjut Jeje, nelayan akan luar biasa. Selain dari hasil laut, nelayan pun diuntungkan dengan Pangandaran sebagai tujuan wisata nasional.

“Kebetulan daerah kita daerah pariwisata. Sampai tadi malam tamu luar biasa. Libur panjang ini akan luar biasa. Tentu bagaimana nelayan mempunyai kemampuan untuk mengambil manfaat dari ramainya kunjungan wisata,” pungkas Jeje. (des)***