Pantau Kesehatan Pelaku Wisata, Pemkab Pangandaran Tes Kesehatan Setiap Minggu

FOTO PANGANDARAN 4 3
Pemkab Pangandaran mengadakan pertemuan dengan para pelaku wisata, di Panggung Terbuka Pantai Barat Pangandaran, Kamis (13/8/2020), (Foto: Humas Pemkab Pangandaran).

ZONALITERASI.ID – Pasca-dibukanya wisata Pangandaran di masa pandemi Covid-19, kunjungan wisata ke Pangandaran dari hari ke hari semakin meningkat.

Sebagai daerah tujuan favorit wisata di Propinsi Jawa Barat dan sekitarnya, kunjungan wisata di akhir pekan bahkan bisa mencapai puluhan ribu orang.

Untuk terus memantau kondisi kesehatan para pelaku wisata serta penerapan protokol kesehatan di hotel dan tempat wisata, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran mengadakan pertemuan dengan para pelaku wisata, di Panggung Terbuka Pantai Barat Pangandaran, Kamis (13/8/2020).

“Dalam rangka evaluasi dari pembukaan pariwisata di Kabupaten Pangandaran, sejak dibuka Juni lalu sampai sekarang memang kunjungan luar biasa. Saya pantau setiap hari kunjungan terus meningkat. Walaupun secara pribadi saya deg-degan, apakah terjadi penularan Covid-19, apakah ada yang positif oleh Covid-19,” ujar Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, saat berbicara pada pertemuan tersebut.

Jeje mengungkapkan, untuk memantau kesehatan para pelaku wisata, pihaknya akan mengadakan tes kesehatan terhadap para pelaku wisata setiap minggu.

“Oleh karena itu, untuk memastikannya setiap minggu kita mengambil sampel pelaku wisata hotel, restauran, pedagang kaki lima, dan lain sebagainya. Saya kira itu sudah berjalan. Alhamdulillah sampai Juli sekarang ini tidak ada yang positif, negatif seluruhnya,” terangnya.

Ia berharap, para pelaku wisata dan pengunjung melakukan pencegahan dengan menerapkan perotokol kesehatan.

“Tetapi yang bisa saya sampaikan adalah pandemi ini masih berlaku sepanjang belum ada vaksinnya. Sepanjang belum ada obatnya maka peluang untuk penularan masih ada. Oleh karena itu, obatnya adalah pencegahan yaitu memakai protokol kesehatan. Saya mohon, kita bayangkan kalau besok kita ada satu atau dua orang yang positif, maka itu akan merugikan wisata Kabupaten Pangandaran,” katanya.

Selain itu, Jeje mewanti-wanti seluruh pelaku wisata agar jangan menganggap enteng pandemi ini.

“Jangan dianggap enteng. Jangan dianggap mentang-mentang kita setelah diperiksa negatif, semuanya seolah-olah pandemi ini tidak berlaku di Kabupaten Pangandaran. Sepanjang ada kerumunan masa, sepanjang ada komunikasi kontak, maka peluang itu ada,” tegasnya.

Ia berharap, seluruh jajaran mengingatkan kepada mereka yang tidak memakai masker.

“Sekali lagi, saya mohon Satpol PP dengan jaga lembur, desa untuk dipantau dan dikontrol. Bagi yang tidak menggunakan masker ditegur, ingatkan untuk memakai masker,” pungkas Jeje. (des)***