Peksiminas XVII 2024, UPI Sumbangkan 3 Medali Emas untuk Jawa Barat

PEKSIMINAS
Ketua BPSMI Jawa Barat, Prof. Dr. Didi Sukyadi, M.A. bersama tim teknis dan kontingen Vocal Grup UPI, (Foto: Istimewa).

ZONALITERASI.ID – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyumbangkan 3 medali emas dan 1 medali perak dalam Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Nasional (Peksiminas) XVII tahun 2024 di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), pada 2-7 September 2024. Ketiga medali emas itu diraih dari tangkai lomba vocal grup, dangdut putra, dan fotografi seni. Adapun medali perak diraih dari tangkai lomba komik strip.

Secara keseluruhan, pada Peksiminas kali ini tim Jawa Barat menduduki peringkat ke-2 dengan memboyong 4 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Sementara Juara Umum diraih Provinsi Jawa Tengah dengan perolehan 4 emas, 2 perak, dan 2 perunggu.

Selain diraih oleh mahasiswa UPI, medali lainnya disumbangkan oleh Universitas Siliwangi/Unsil (1 emas) melalui tangkai lomba monolog dan Universitas Padjadjaran/Unpad (1 perak) dari tangkai lomba seriosa putra.

Mahasiswa UPI yang meraih medali emas pada Peksiminas 2024 yaitu Fauzan Apta Budiman (mahasiswa Prodi Kepelatihan Olah Raga FPOK) dari tangkai lomba menyanyi dangdut putra.

Selanjutnya, Fikry Al Murtaky (mahasiswa Prodi Film dan Televisi FPSD) dari tangkai lomba fotografi artistic. Terakhir, medali emas diraih dari tangkai lomba vocal grup yang beranggotakan mahasiswa Prodi Pendidikan Seni Musik dan Prodi Musik FPSD.

Ketua Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) Jawa Barat yang juga Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan UPI, Prof. Dr. Didi Sukyadi, M.A., mengatakan, keberhasilan Tim Peksiminas dengan memperoleh 4 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu merupakan sebuah capaian baru dan mencetak sejarah pertama dalam keikutsertaan dalam Peksiminas.

“Tahun ini Tim Jawa Barat berhasil menduduki urutan kedua. Sekali lagi, prestasi ini sangat membanggakan, dan perolehan ini mesti ditingkatkan di masa yang akan datang agar dapat mencapai Juara Umum,” kata Prof. Didi.

Ketua Harian BPSMI Jabar sekaligus Dekan FPSD UPI, Prof. Dr. phil. Yudi Sukmayadi, M.Pd., mengatakan, keberhasilan Tim BPSMI Jawa Barat dalam ajang ini tidak dapat dipisahkan dari persiapan pendampingan yang dilakukan oleh pembimbing masing-masing tangkai lomba di setiap universitas.

“Proses pendampingan selama pra-event yang dilakukan oleh pembimbing pada setiap tangkai lomba merupakan sebuah peristiwa yang sangat melelahkan. Setelah penyelenggaraan Peksimida seterusnya dilakukan pendampingan kepada peserta hampir 2 minggu penuh, kemudian diselenggarakan gladi resik untuk melihat optimalisasi hasil. Saya memahami proses ini menguras tenaga dan pikiran para pendamping dan peserta lomba. Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi upaya dan usaha keras dari pendamping dan peserta hingga memperoleh hasil yang sangat baik, melebihi tahun tahun sebelumnya,” katanya.

Direktur Kemahasiswaan UPI Prof. Dr. Prayoga Bestari, M.Si., menuturkan, ia sangat bangga dengan capaian yang diperoleh mahasiswa UPI.

“Saya optimis di tahun mendatang dengan potensi mahasiswa UPI yang besar akan dapat menyumbangkan lebih banyak lagi medali emas. Evaluasi saya, untuk masa yang akan datang pembinaan mahasiswa harus dilakukan dengan cara membuat program lomba seni internal kampus sebelum dilombakan pada Peksimida,” ucapnya.

Ketua Kontingen Tim Jawa Barat sekaligus Ketua Prodi Film dan Televisi FPSD UPI, Dr. Hery Supiarza, M.Pd., mengatakan, keberhasilan ini patut disyukuri mendalam sebagai wujud ikhitiar tertinggi dalam memberikan yang terbaik bagi kampus dan Provinsi Jawa Barat.

“Kami telah mendapatkan pengalaman selama menyelenggarakan persiapan, pemusatan latihan, gladi resik, dan mengikuti perlombaan, baik yang hal-hal yang berhubungan dengan aspek manajerial maupun fokus terhadap konten estetis materi tangkai lomba. Hal ini dapat menjadi modal yang baik bagi persiapan di tahun mendatang,” tuturnya.

Dosen Prodi Musik yang juga pelatih vocal grup, Farhan Reza Paz, M.Sn., mengungkapkan, strategi dalam meraih kemenangan tidak lepas dari pengelolaan kepelatihan serta jadwal yang tersusun sehingga bisa efektif dan efisien.

“Tentunya kami juga mengkaji sudut etnopedagogik dan juga musikologi dalam membahas lagu ‘Kicir-kicir’. Otentisitasnya seperti apa, kemudian kami kreasikan ulang ke dalam hybriditas penampilan vocal grup yang secara khas lebih menonjolkan entertainment. Karena konsep vocal grup adalah kumpulan para solois yang diharmonisasi sehingga bisa mendapatkan warna yang berbeda. Selain itu, kami melakukan pendekatan artistic musical dari sisi kereografi, kostum, properti yang digunakan, tentunya juga dilandasi dengan observasi dan juga survey ke lapangan secara langsung dengan wawancara kepada relasi di Jakarta dan penampil vocal grup yang pernah menang. Sebetulnya kami sudah memprediksi akan mengungguli peserta yang lainnya,” paparnya.

Diketahui, Peksiminas XVII tahun 2024 yang dimotori oleh Puspresnas dan BPTI Kemenristekdikti diselenggarakan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Terdapat 15 Tangkai Lomba dan diikuti oleh peserta berjumlah 220 orang sebagai perwakilan dari seluruh universitas di Indonesia yang mewakili provinsinya masing-masing.

Koordinasi setiap provinsi di Indonesia dilakukan oleh BPSMI di setiap provinsi yang bertanggung jawab menyiapkan Tim Peksiminas melalui seleksi di Tingkat daerah melalui Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida). Melalui seleksi tersebut, tersaring perwakilan terbaik dari setiap universitas dari daerahnya masing-masing.

Dari Hasil Peksimida di Jawa Barat, tersaring 15 mahasiswa perwakilan dari UPI, IPB, Unpad, Unsil, Universitas Telkom, Universitas Pakuan, Universitas Kuningan (Uniku), ISBI Bandung, dan Universitas Singaperbangsa Karawang. Perwakilan mahasiswa dari UPI mewakili peserta tangkai lomba vocal grup, fotografi jurnalistik, fotografi seni, komik strip, menyanyi dangdut putra-putri, menyanyi keroncong putra-putri, menyanyi pop putra-putri dan Tari kreasi.

Untuk tangkai lomba menyanyi seriosa putra diwakili oleh Unpad; Universitas Telkom mewakili tangkai lomba menyanyi seriosa putri, pop putra, dan desain poster; Unsil mewakili tangkai lomba monolog, IPB mewakili tangkai lomba menulis puisi; Uniku mewakili tangkai lomba baca puisi putri; ISBI Bandung mewakili tangkai lomba baca puisi putra dan lukis; Universitas Singaperbangsa Karawang mewakili tangkai lomba penulisan cerpen; sert Universitas Pakuan mewakili tangkai lomba menulis lakon. (des)***