ZONALITERASI.ID – Pembina Keluarga Mahasiswa Minang (KMM) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Muhammad Helmi Kahfi, S.Sos.,M.M.Pd.,MH, mengatakan, mahasiswa tidak pernah berhenti berkreasi atau beraktivitas saat berada di manapun.
Pernyataan itu disampaikan Helmi Kahfi menyikapi pelantikan pengurus KMM periode 2020/2021 yang diselenggarakan secara daring melalui zoom meeting, Sabtu (26/12/2020).
“Kehadiran teknologi sangat berpengaruh terhadap kinerja orang baik yang bekerja di kantor maupun para pelajar dan mahasiswa. Mahasiswa KMM harus memanfaatkan teknologi, baik untuk pembelajaran, bisnis, maupun untuk organisasi,” katanya.
Lanjut Helmi, periodesasi kepengurusan KMM 2019/2020 sudah berakhir beberapa bulan yang lalu. Karena suasana pandemi Covid-19 pergantian pengurus baru bisa dilaksanakan saat ini, itupun pelaksanaannya dilakukan secara daring melalui zoom meeting.
“Kegiatan pelantikan dan sumpah pengurus berjalan dengan baik dan lancar. Saya berharap agar pengurus yang baru melakukan inovasi, meningkatkan sumber daya manusia, dan menciptakan stabilitas organisasi. Gali potensi-potensi yang ada, baik di bidang akademik maupun bidang seni dan budaya,” tandasnya.
Dikatakannya, mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung berasal dari berbagai daerah di seluruh Nusantara. Bahkan dari luar negeri juga ada, seperti dari Asia (Thailand, Malaysia, dan Singapore) bahkan dari benua Afrika seperti Somalia, serta Eropa.
Kata Helmi, dari keseluruhan mahasiswa itu, hampir memiliki perkumpulan wilayah baik asal negara maupun ke daerah yang di Indonesia, seperti KMM UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
“Perkumpulan ini berdiri sudah hampir satu dekade. Keberadaannya di kampus cukup terasa sekali, baik untuk komunitas orang Minang itu sendiri yang datang dari Sumatera Barat ataupun yang bukan,” ungkapnya.
Pria yang dikenal sebagai pengamat kebijakan publik ini menambahkan, beragam prestasi diraih oleh mahasiswa KMM, baik bidang seni maupun budaya.
Prestasi itu di antaranya, beberapa kali meraih juara I lomba seni dan budaya tingkat UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
“Bahkan dalam rangka memperingati Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Bandung pada April 2015, mahasiswa KMM diberi kesempatan untuk tampil tari adat Minang di hadapan kepala negara. Itu sebagai bentuk apresiasi lembaga terhadap keberadaan KMM. Kebetulan, pada tahun 2015, mahasiswa KMM juga meraih juara I lomba tari tradisional daerah se-Indonesia,” pungkasnya.
Sementara Ketua Umum KMM periode 2019/2020, mengatakan, pihaknya dari kabinet Pucuak Ameh mengucapkan selamat dan sukses atas terpilih dan dilantiknya pengurus baru kabinet Ambun Pagi periode 2020-2021.
“Kami pun memohon maaf jika selama periode sebelumnya ada beberapa hal yang belum dapat dilaksanakan. Besar harapan kami pada kepengurusan yang baru semoga dapat menyempurnakan kekurangan tersebut. Dan, dapat melanjutkan estafeta kepengurusan yang amanah dan lebih baik melalui inovasi-inovasi baru untuk KMM yang lebih maju,” ujarnya. (des)***