Pembukaan KKN FEB Unjani dan Bappeda Kota Cimahi; Gelar Webinar Digital Marketing untuk UMKM

c38eb793 0de1 4655 84a1 a7cd05816570
PLT Walikota Cimahi, Letkol Inf. (Purn) Ngatiyana, saat membuka KKN FEB Unjani bersama Bappeda Kota Cimahi, Rabu (28/7/2021), (Foto: Humas Unjani).

ZONALITERASI.ID – Pembukaan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cimahi, berlangsung pada Rabu (28/7/2021).

Acara digelar secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung di Channel Youtube FEB Unjani.

Pada kesempatan sama diselenggarakan Webinar Digital Marketing untuk UMKM. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 423 peserta terdiri dari 53 UMKM dan 370 Mahasiswa serta Dosen FEB Unjani.

Rektor Unjani, Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D., mengatakan, Kota Cimahi memiliki banyak anak yang berpotensi di kancah nasional maupun internasional. Oleh karena itu, mahasiswa harus bisa memberikan peran di Kota Cimahi, salah satunya melalui KKN oleh FEB Unjani.

“Saya mengapresiasi kegiatan ini karena mahasiswa akan membantu para UMKM Kota Cimahi untuk go digital atau masuk ke dunia digital,” kata Rektor saat menyampaikan sambutan.

PLT Walikota Cimahi, Letkol Inf. (Purn) Ngatiyana, saat membuka kegiatan menuturkan, dengan adanya kerja sama antara Pemerintah Kota Cimahi dan FEB Unjani dalam program KKN yang menjadikan para pelaku UMKM di Kota Cimahi sebagai sasaran binaannya, diharapkan akan memberikan dampak yang positif untuk percepatan pemulihan ekonomi daerah khususnya di Kota Cimahi.

“Saya berharap FEB Unjani dapat bergabung pada kegiatan-kegiatan dalam rangka Pemulihan Ekonomi Kota Cimahi,” ujarnya.

Dua Narasumber

Sementara itu, pemaparan materi webinar yang bertemakan “Digital Marketing untuk UMKM” disampaikan oleh dua narasumber, yaitu Vina Lawu, B.A. (Storytelling Marketing di berbagai industri seperti Digital Agency, Media, dan Beauty Industry) serta Shinta Mustikarini, S.E., M.Si (Pemilik/CEO Hayra & Hajeera).

Narasumber pertama webinar, Vina Lawu, mengungkapkan, Digital Marketing adalah semua usaha marketing yang menggunakan alat elektronik untuk mempromosikan sesuatu.

Digital Marketing, lanjutnya, selalu berubah, prosesnya dinamis, dan terdapat komunikasi 2 arah antara pelaku usaha dan target pasar.

“Cakupan tipe-tipe digital marketing sangat luas. Salah satu contoh yang paling sering digunakan adalah social media marketing, website, influencer marketing, email marketing, e-commerce, mobile marketing, SEO (Search Engine Optimization), dan content marketing,” katanya.

Ia menuturkan, proses digital marketing dimulai dengan mencari tahu target pasar secara detail, menentukan tujuan sebelum membuat digital marketing campaign, menentukan budget/biaya, memilih channel yang ingin digunakan, mengolah profil media sosial, serta mengumpulkan feedback dan respon secara berkala.

“Terakhir, terdapat tips & trik dalam melakukan digital marketing yaitu memonitor kompetitor, be agile and creative, konsisten, have fun dan enjoy proses,” imbuhnya.

Narasumber kedua, Shinta Mustikarini, Business Owner dari Hayra & Hajeera, membagikan pengalaman bisnisnya.

Ia memaparkan, berawal dari permasalahan pribadi yang dialami saat sedang travelling, dirinya mengalami kesulitan menemukan tempat yang layak dan bersih untuk beribadah.

“Biasanya, saya hanya membawa mukena dan jarang sekali membawa sajadah karena bentuknya yang besar dan lumayan berat untuk dibawa travelling. Nah, dari situlah muncul ide untuk membuat sajadah yang bisa dilipat dan terbentuklah Hayra & Hajeera, bisnis yang menjual sajadah travel,” ungkapnya.

Disebutkannya, terdapat tahapan-tahapan yang perlu diperhatikan ketika memulai aktivitas online yaitu gunakan inner circle/network terdekat untuk membangun online database dan kredibilitas. Kemudian, gunakan data base yang sudah ada untuk menentukan karakteristik pelanggan online. Terakhir, informasi tentang pelanggan online bisa digunakan untuk membuat iklan.

Di Indonesia, lanjutnya, WhatsApp dan Instagram menduduki peringkat atas setelah Youtube. Platform media sosial tersebut bisa dimanfaatkan untuk pemasaran online. Selain itu, ada beberapa tools yang bisa digunakan dalam pengelolaan pemasaran online seperti Facebook, Twitter, TikTok, Quora (referensi caption), Canva (desain konten), dan lain sebagainya.

“Tips yang dapat diimplementasikan bagi para pelaku usaha, produk yang dijual harus mempunyai nilai lebih, memperhatikan audio visual, melakukan interaksi dan menjalin hubungan dengan customer, serta rutin melakukan A/B testing,” pungkasnya.

Kegiatan webinar berlangsung selama 3 jam. Setelah pemaparan materi selesai seluruh peserta diberikan kesempatan untuk bertanya.

Sesi diskusi dan tanya jawab berlangsung menarik karena peserta terutama pelaku UMKM sangat antusias dalam bertanya seputar materi yang telah dipaparkan oleh kedua narasumber.

Dengan diselenggarakannya webinar ini, diharapkan serangkaian kegiatan KKN FEB Unjani dapat membantu UMKM di Kota Cimahi lebih mudah untuk go digital sehingga dapat mengembangkan jangkauan usahanya lebih luas. (des)***

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *