ZONALITERASI.ID – Panitia Pemilihan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menetapkan sembilan Bakal Calon Rektor UPI Periode 2025-2030.
Berbeda dengan pemilihan Rektor UPI periode sebelumnya, kali ini panitia menerapkan mekanisme asesmen oleh asesor independen untuk mendapatkan calon terbaik.
“Sampai tahap ini, kita sudah melalui penjaringan. Alhamdulillah, semua berjalan sesuai SOP yang jelas. Total ada sembilan bakal calon yang akan masuk proses selanjutnya,” kata Ketua Panitia Pemilihan Rektor UPI, Numan Abdul Halim, saat Pengumuman Bakal Calon Rektor UPI Periode 2025-2030, di Gedung PPG UPI, Jalan Dr. Setiabudhi 229 Bandung, Kamis, 10 April 2025.
Adapun kesembilan Bakal Calon Rektor UPI Periode 2025-2030 yaitu:
1. Prof. Agus Rusdiana, M.A., Ph.D.;
2. Prof. Dr. H. Amir Machmud, S.E., M.Si.;
3. Prof. Dr. Deni Darmawan, S.Pd., M.Si., M.Kom.;
4. Prof. Dr. H. Didi Sukyadi, M.A.;
5. Prof. H. Endang Aminudin Aziz, M.A., Ph.D.;
6. Prof. Dr. H. Memen Kustiawan, S.E.; M.Si.Ak., M.H.;
7. Prof. Dr. Prayoga Bestari, M.Si.;
8. Prof. Dr. Vanessa Gaffar, S.E., Ak., MBA;
9. Prof. Dr. phil. Yudi Sukmayadi, M.Pd..
Numan menuturkan, keterbukaan panitia tercermin dari jumlah pendaftar yang mencapai sembilan orang. Seluruh bakal calon bergelar profesor dan doktor.
“Ini menunjukkan adanya trust terhadap proses yang tengah berjalan. Kalau hanya satu yang daftar, mungkin ada yang salah. Tapi sekarang ada sembilan, ini membuktikan kita terbuka,” imbuhnya.
Kata Numan, selanjutnya, para Bakal Calon Rektor UPI Periode 2025-2030 akan diberi ruang untuk mempresentasikan kertas kerja mereka, baik melalui presentasi terbuka maupun asesmen.
“Panitia juga tengah menyiapkan fasilitas agar para bakal calon dapat mengungkapkan gagasan dan visi mereka secara maksimal,” ucap Numan.
Pada kesempatan sama, Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UPI, Nanan Soekarna, mengatakan, kesembilan Bakal Calon Rektor UPI Periode 2025-2030 telah melalui proses verifikasi dan memenuhi seluruh persyaratan administrasi.
“Yang akan diuji selanjutnya adalah kapasitas akademik dan hasil asesmen independen. Kami ingin pemimpin yang bukan hanya manajer, tapi academic leader sejati. UPI ini produsen guru, dan harus dipimpin oleh sosok yang benar-benar bisa membawa institusi ini ke level lebih tinggi,” tandasnya.
Nanan menyebutkan, tahapan berikutnya adalah kampanye dan ekspos visi-misi para bakal calon. Lalu, public opinion dan paparan kinerja di hadapan Senat Akademik.
Setelah melalui asesmen independen, akan ditentukan tiga besar calon untuk tahap pemilihan akhir.
“Komitmen utama dalam proses ini adalah transparansi dan integritas. Kita sepakat untuk menjunjung values for value, mengutamakan nilai-nilai UPI daripada kepentingan pribadi. Tidak ada ruang untuk konspirasi atau kolusi. Kita pilih yang terbaik berdasarkan standar yang sudah ditentukan,” pungkas Nanan. (des)***