Pemkot Bandung Optimis Gelar Belajar Tatap Muka 100% pada 2022

wakil wali kota bandung yana mulyana ditunjuk jadi pelaksana 211211133932 642
Plt. Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. Pemkot Bandung optimis bisa melakukan PTM 100% pada 2022, (Foto: Republika.co.id).

ZONALITERASI.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung optimis bisa melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100%. Pemkot berupaya agar PTM bisa digelar pada 2022.

Diketahui, Pemerintah Pusat telah mengizinkan PTM 100%. Itu diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Mendikbudristek, Menag, Menkes, dan Mendagri Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

“Pemkot Bandung terus berupaya bisa melakukan (PTM) secara penuh. Apalagi progres vaksinasi di Kota Bandung saat ini untuk dosis satu sudah mencapai 100 persen. Ini ikhtiar kita juga untuk menyelesaikan pandemi Covid-19,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Senin, 3 Desember 2022.

“Untuk vaksinasi anak 6 sampai 11 tahun di Kota Bandung mencapai 20 persen. Proses vaksinasi dilakukan dengan basis di setiap sekolah. Meskipun mereka bukan warga Kota Bandung, tapi sekolahnya di Kota Bandung, mereka wajib di-vaksinasi. Sehingga, kekebalan kelompok herd immunity di sekolah itu terbentuk gitu ya,” sambungnya.

Selanjutnya Yana mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung untuk mengkaji dan mengevaluasi pelaksanaan PTM 100%.

“Karena kalau kesiapan sekolah dengan prokesnya itu semua saya yakin udah siap, karena sudah di-simulasi. Tapi yang kita masih khawatirkan itu, apakah perjalanan dari rumah ke sekolah, dari sekolah ke rumah, termasuk lingkungan di sekolah juga. Apakah kita bisa komitmen sama-sama antara anak, orang tua, untuk melaksanakan protokol kesehatan. Itu yang coba kita yakinkan gitu ya,” tuturnya.

Yana meyakini Kota Bandung siap melakukan PTM 100% jika melihat kesiapan sekolah dalam pelaksanaan PTM sebelumnya.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat lah, karena ini kan kebijakan Pemerintah Pusat. Tentunya kita harus inline dengan regulasi dari pemerintah pusat. Tapi yang pasti kita siapkan kita kaji pelan-pelan, terutama soal prokes,” tambah Yana. ***