ZONALITERASI.ID – Aplikasi Sapawarga Jabar Super App digunakan sebagai salah satu platform pada Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat mengklaim hadirnya aplikasi Sapawarga lebih memudahkan masyarakat dalam proses pendaftaran PPDB hanya dalam satu genggaman saja.
“Tujuannya guna meningkatkan value dalam kemudahan, keterbukaan, akuntabilitas, simplifikasi, akurasi, dan akses layanan aduan, pada PPDB 2024,” kata Kepala Diskominfo Jabar, Ika Mardiah.
Menurut Ika, ada banyak fitur dan teknologi yang dapat memberikan kemudahan, keterbukaan, dan layanan aduan, kepada masyarakat terkait PPDB 2024. Pertama, Sapawarga memiliki fitur Pengingat Otomatis dengan push notification realtime pada perangkat mobile yang dapat support di iOS dan android.
“Fitur ini akan memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi mengenai kegiatan, perbaikan berkas pendaftaran dan pengumuman hasil PPDB 2024,” ucap Ika.
Kemudian, lanjut Ika, Sapawarga memiliki fitur Informasi Sekolah (Kuota dan Jarak dari Domisili), Tracking Status Pendaftaran, Perhitungan Skor dan Ranking, dan pengumuman peringkat hasil seleksi secara realtime. Ika juga mengatakan, aplikasi Sapawarga menggunakan teknologi Geocoding untuk mendeteksi domisili secara otomatis.
“Sapawarga juga memberikan kemudahan pengaduan PPDB satu pintu melalui teknologi omnichannel, yang mana sistem berinteraksi dengan 12 kanal digital seperti media sosial, website, aduan offline dan online yang terintegrasi ke satu dashboard admin agent disertai chatbot berbasis artificial intelligence untuk interaksi pelanggan yang cepat dengan SOP response jawaban dari agent 1 x 24 jam,” ucapnya.
“Penggunaan Articial Intelligence bagi admin agent hotline aduan PPDB dalam membantu memberikan jawaban dari pertanyaan masyarakat. Untuk masyarakat sendiri, kami siapkan fitur untuk mencari informasi PPDB melalui teknologi artificial intelligence ini pada fitur hotline dan FAQ,” sambungnya.
Deteksi Jarak Domisili
Ika menambahkan, pihaknya melakukan pembaharuan pendeteksian jarak domisili ke sekolah tujuan, terutama untuk jalur zonasi lebih akurat, dengan menggunakan teknologi Direction Maps based on garis lurus.
“Tahun ini, kami menambahkan juga teknologi verifikasi dan validasi otomatis koordinat lokasi domisili pendaftar dengan batas kelurahan/desa di wilayah domisilinya,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Ika, Diskominfo Jabar akan merilis sebuah alat bantu rekomendasi sekolah bagi para orang tua/wali atau calon peserta didik yang masih bingung memilih sekolah tujuan. Sistem ini bernama informasi dashboard rekomendasi sekolah.
“Di dalamnya ada fitur informasi sebaran sekolah SMA/K sederajat untuk semua wilayah di Jawa Barat, profil sekolah dan komparasi layanan di sekolah. Dashboard hanyalah alat bantu untuk memberikan referensi serta informasi, bukan hasil akhir penerimaan calon peserta didik. Dashboard ini dapat diakses melalui website PPDB dan aplikasi Sapawarga,” terangnya.
Ika menegaskan, data di Sapawarga 100 persen akan sama dengan website PPDB sehingga masyarakat tidak perlu khawatir karena setiap pembaharuan data di website maupun Sapawarga akan secara realtime terintegrasi.
“Masyarakat bisa mengunduh Sapawarga Jabar Super App melalui Google Play untuk Android atau App Store untuk pengguna iOS. Per hari ini masyarakat dapat mengunduh Sapawarga untuk mendapatkan fitur-fitur informasi serta sesuai dengan jadwal PPDB,” katanya. (des)***