ZONALITERASI.ID – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahacita Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melakukan “Pendampingan Kelompok Sadar Wisata”, di Sanghyang Kenit, Kampung Cisameng, Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jumat, 12 Agustus 2022.
Kegiatan yang mengusung tema ‘Recover Together, Recover Stronger’ ini digelar untuk mengimplementasikan program UKM Mahacita UPI, dukungan untuk UPI dalam mewujudkan Rencana Strategis dan Kebijakan UPI, serta mendukung gelaran Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022.
Ketua Adat UKM Mahacita UPI, Khairunnisa Khalda Syafiqah, menuturkan, melalui kegiatan pendampingan ini, UKM Mahacita UPI berupaya untuk membantu melakukan pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Kampung Cisameng.
“Kegiatan pendampingan ini merupakan program yang berkelanjutan dalam rangka program pendidikan dan latihan dasar Mahacita UPI serta pengabdian kepada masyarakat. Program ini juga memberikan nilai tambah bagi pemulihan masyarakat serta memperkenalkan pariwisata dan produk unggulan Indonesia kepada dunia internasional dalam rangka menggerakkan ekonomi Indonesia,” terang Khairunnisa, dalam siaran pers, Selasa, 16 Agustus 2022..
Ketua Suku Pengembangan Sumber Daya Anggota UKM Mahacita UPI, Rena Piolita, menambahkan, pihaknya mengajak masyarakat Indonesia dan seluruh dunia untuk bahu-membahu serta saling mendukung untuk pulih bersama.
“Saatnya kita tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan,” tandas Rena.
Sementara Direktur Direktorat Kemahasiswaan UPI, Prof. Dr. H. Suwatno, M.Si., mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan UKM Mahacita UPI ini.
“Program ini mendukung dan mewujudkan rencana strategis dan kebijakan UPI dalam penyelenggaraan dan pengembangan pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.
Diketahui, dalam program pendampingan ini, UKM Mahacita UPI melakukan pemaparan materi, sharing dan diskusi, serta praktik pengembangan terkait analisis potensi dan sadar wisata. Peserta pelatihan adalah pelaku usaha serta kelompok masyarakat sadar wisata di Kampung Cisameng.
Penelitian yang dilakukan UKM Mahacita UPI, menunjukan, Kampung Cisameng memiliki potensi unggulan pariwisata, seperti goa yang terdapat di Sanghyang Kenit, pohon bambu, dan aktivitas masyarakat sebagai petani. Wisata berbasis nuansa alam ini dengan memanfaatkan sumber daya alam sebagai daya tarik wisatawan.
Kampung ini juga memiliki potensi yang luar biasa untuk menjadi destinasi wisata berbasis pertanian. Wisata berbasis pertanian ini merupakan perpaduan antara optimalisasi lahan pertanian dan aktivitas masyarakat sebagai daya tarik wisatawan.
Namun, sejumlah kendala dialami oleh Kelompok Sadar Wisata Kampung Cisameng dalam pengembangan potensi wisa. Itu terkait dengan izin dari pemerintah setempat dan pihak P.T. Indonesia Power.
Kelompok itu antara lain kesulitan membangun fasilitas secara permanen sebagai penunjang pariwisata karena posisi potensi wisata seperti Sanghyang Kenit, yang berada di wilayah PT. Indonesia Power.
Kelompok Sadar Wisata Kampung Cisameng berharap bisa mendapatkan izin dari pemerintah setempat serta P.T. Indonesia Power untuk mendirikan bangunan permanen yang nantinya dapat mendukung dan mempermudah aktivitas wisatawan. (des)***