PGRI Kritisi Rencana Pemerintah Terapkan Kurikulum Baru

92kurikulum
PB PGRI mengkritisi rencana pemerintah yang akan menerapkan kurikulum baru pada 2022, (Ilustrasi: Metrojambi.com).

ZONALITERASI.ID – Wasekjen Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), Dudung Abdul Qodir, mengkritisi rencana pemerintah yang akan menerapkan kurikulum baru pada 2022.

“Saya tidak merasakan adanya reformasi kurikulum pendidikan di Indonesia. Saya melihat ada aroma-aroma yang sepertinya tidak memperhatikan hal-hal yang harus diperhatikan dalam reform of curriculum,” kata Dudung, dalam webinar Ganti Menteri Ganti Kurikulum, Senin (20/12/2021).

Dudung mengungkapkan, dalam reformasi kurikulum biasanya tidak dilakukan secara radikal, tapi hanya pembenahan dari kurikulum sebelumnya. Namun, ia melihat di kurikulum baru, banyak hal berubah.

“Tapi yang 2022 ini saya pikir sudah radikal, banyak perubahan, seperti di kelas berubah menjadi fase (merdeka),” katanya.

Menurut Dudung, untuk membuat suatu kurikulum baru, harus terlebih dahulu mengkaji pelaksanaan kebijakan sebelumnya. Mulai dari seperti apa kelebihannya, apa kekurangannya dan masalahnya. Dari situ baru kerangka kurikulum disusun.

“Tantangan-tantangan yang dihadapi kurikulum hari ini, masalah pendidikan, pembelajaran, dan pendekatan dunia kerja, penyampaian, itu harus dituntaskan. Kalau selesai kami pasti mendukung, tapi kalau belum ya kami harap ada hal itu,” ujar Dudung.

Ia menambahkan, pemerintah dan para stakeholder perlu duduk bersama membicarakan hal tersebut. Jika tidak, kurikulum baru tidak akan membawa perubahan yang berarti pada dunia pendidikan Indonesia.

“Mending yuk kita kaji bareng, apa saja yang menjadi prioritas,” tegasnya. ***

Sumber: jawapos.com