ZONALITERASI – Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora Universitas Pendidikan Indonesia (PKM (RSH UPI) membuat platform digital mengenai kesehatan mental.
Tim yang dibimbing dosen Dwi Imam Muthaqin S.H., M.H. ini terdiri dari Renita Wildy Hernanda (Pendidikan Kewarganegraan), Ane Rahma Sapitri (Pendidikan Kewarganegaraan), Khofifah Al Adawiyah (Psikologi), dan Riska Amalia (Pendidikan Kewarganegaraan).
Platform ini bernama Solidaritas Mental Health (SOMEAH). Platform SOMEAH merupakan sebuah literasi digital yang bertujuan untuk mengatasi gejala gangguan kesehatan mental agar tidak berlanjut ke jenjang yang lebih serius sehingga mampu meningkatkan karakteristik warga negara (civic disposition).
“Temuan dan hasil penelitian yang dilakukan ini mampu menjadi pertolongan pertama terhadap gejala kesehatan mental. Selain itu, memberikan motivasi kepada masyarakat terutama generasi Z untuk lebih memperhatikan kesehatan mentalnya, karena kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik,” kata salah satu anggota tim, Renita Wildy Hernanda, dalam siaran pers dari Humas UPI, Selasa (10/8/2021).
Platform ini hadir di beberapa platform digital seperti Instagram (@someah_official), facebook (Someah), twitter (official_someah), tiktok (someahofficial) serta website (http://someahwebsite.my.id/).
“Penggunaan platform ini akan memudahkan proses edukasi kepada masyarakat terutama generasi Z yang rentan terkena gangguan kesehatan mental,” ujarnya.
Pola Perilaku
Menurut Renita, jiwa/mental adalah wadah karakter dan kepribadian warga negara, karenanya kesehatan mental perlu diperhatikan dan diupayakan dalam rangka membentuk pola perilaku dan karakteristik warga negara (civic disposition).
“Akhir-akhir ini permasalahan mengenai gangguan kesehatan mental mulai meningkat. Hal ini bisa disebabkan karena meningkatnya tuntutan kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Ditambah lagi, keadaan sekarang yang dihadapkan dengan pandemi Covid-19 menyebabkan tekanan yang berlebihan di pikiran masyarakat,” terangnya.
Ia menambahkan, dalam kondisi begitu, masyarakat rentan terkena stres. Jika berlanjut dan tidak ditangani dengan tepat maka kondisinya akan menjadi buruk dan bisa berakhir pada gangguan kesehatan mental.
“Kesehatan mental warga negara merupakan bagian integral dari aspek kesehatan dan kesejahteraan negara,” pungkas Renita. (des)***