Prof. Komaruddin Hidayat Kaji Konteks Piagam Madinah di Unpas

rektor
Tangkapan layar peringatan Tahun Baru Hijriah 1 Muharram 1443 H. secara daring yang digelar oleh Unpas, Rabu (11/8/2021), (Foto: Humas Unpas).

ZONALITERASI.ID – Universitas Pasundan (Unpas) menyelenggarakan kajian bertajuk ‘Implementasi Spirit Piagam Madinah dalam Konteks Keislaman dan Keindonesiaan’ secara daring, Rabu (11/8/2021).

Dalam acara yang digelar bertepatan dengan Tahun Baru Hijriah 1 Muharram 1443 H. dan diikuti 450 peserta itu, tampil Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) sekaligus Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Komaruddin Hidayat.

Rektor Unpas Prof. H. Eddy Jusuf Sp, mengungkapkan relevansi tema kajian dengan cita-cita Unpas dalam mewujudkan lingkungan akademik yang ‘pengkuh agamana dan luhung elmuna’. Menurutnya, keseimbangan antara agama dan ilmu sangat penting.

“Kita tahu bahwa Unpas memadukan antara agama, ilmu, dan budaya. Hal ini sejalan dengan kondisi yang mengharuskan pembangunan fisik diawali dengan membangun jiwa dan mental spiritual suatu bangsa,” ujarnya saat menyampaikan sambutan.

Lanjut Prof. Eddy, fenomena sekularisasi mengakibatkan manusia beralih pada sistem berbasis sains dan teknologi dibanding nilai ketuhanan. Padahal, agama menjadi sumber nilai dan norma yang mampu memberi solusi pada setiap problem kehidupan manusia.

“Nilai berbasis saintek dianggap lebih mumpuni dalam mengakomodir kepentingan manusia. Tapi, sistem nilai buatan manusia tidak bisa melawan hukum relativitas yang pada akhirnya akan menuai kehampaan, disorientasi hidup, bahkan dehumanisasi di berbagai aspek kehidupan,” ujarnya.

Ketua YPT Pasundan, Dr. H. Makbul Mansyur, M.Si, menuturkan, setidaknya ada empat hal yang bisa dimaknai pada momentum besar umat Islam ini.

“Pertama, bersyukur, berzikir, dan berfikir. Kedua, di situasi kondisi seperti sekarang, kita harus terus mempererat persaudaraan dan kekeluargaan, termasuk solidaritas. Ketiga, beristikamah dalam memperjuangkan kebenaran. Keempat, meningkatkan semangat perubahan dengan penuh kreativitas dan inovasi,” paparnya.

Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan Prof. H. M. Didi Turmudzi, mengatakan, peringatan ini merupakan momentum untuk membangun kembali komitmen kerja keras dalam menjaga, memelihara, dan mengembangkan syiar Islam, baik di Unpas maupun Paguyuban Pasundan.

Sementara saat menyampaikan kajian Prof. Komarudin Hidayat memaparkan konteks Piagam Madinah. Hal tersebut dikaitkan dengan tiga kekuatan dalam diri manusia yang harus sinkron bergerak, yaitu olah jasmani, olah pikir, dan olah hati. (des)***