ZONALITERASI.ID – Psikolog Anak dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, mengatakan, sekolah bukanlah tempat laundry, sehingga orang tua bisa menyerahkan anak kepada sekolah dan menerima hasil bersih.
“Pendidikan apa pun bukan seperti itu, kita sebagai orang tua tidak bisa lepas tangan. Banyak penelitian yang bilang bahwa keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak itu justru pendukung keberhasilan anak. Jadi mau sebagus apapun sekolahnya tapi kalau orang tuanya tidak ada perhatian, tidak terlibat, itu belum tentu berhasil juga,” kata Vera, dalam acara virtual Ruang Guru, Selasa, 4 Januari 2021.
Menurut Vera, keikutsertaan orang tua dalam mendidik anak bukan dengan ikut memberikan materi-materi akademis. Namun, dengan memberikan pendidikan di luar akademisi misalnya membangun kepribadian. Hal paling mudahnya adalah duduk bersama dan bertanya bagaimana anak menjalani hari-harinya.
“Orang tua tidak bisa benar-benar menyerahkan pendidikan anak 100% kepada instansi pendidikan. Hal tersebut perlu diubah sehingga orang tua ikut memberikan pendidikan kepada anak dan membantu kesuksesannya di masa mendatang,” pungkas Vera.
VP Marketing Ruangguru, Ignatius Untung Surapati, mengubah mindset yang sudah terbangun pada para orang tua bukan hal mudah. Menurutnya, cara yang bisa dilakukan dengan saling membagikan ilmu dan informasi terkait mindset yang sehat akan pendidikan yang baik untuk anak.
“Belajar itu bukan sekadar masalah apa yang dipelajari tapi bagaimana kita mampu membangun konteks yang pas sehingga semangatnya terbangun, ketika semangatnya terbangun kan nggak ada yang lebih berharga dalam pendidikan buat saya ketimbang kemampuan untuk bisa membangkitkan semangat,” tuturnya.
“Saya melihat sosok pendidik atau sistem pendidikan Indonesia akan lebih dahsyat lagi ketika kita bisa merangkul anak-anak yang itu punya semangat belajar,” sambung Untung.
Duta Belajar Ruangguru, Nicholas Saputra yang juga aktor Indonesia, tugas dari pendidikan adalah membuat seseorang menjadi lebih baik, apapun versinya, bakatnya, dan hal lainnya.
“Tentu penghargaan seperti ini penting sekali buat semua orang yang sedang belajar di usia berapa pun dan di tingkat apapun. Dengan begitu kita menemukan keadilan di dalam sistem pendidikan karena tujuannya adalah membuat seseorang lebih baik lagi untuk versi dirinya,” jelas Nicholas. ***